Teka-Teki Kembalinya Nadeo Argawinata ke Timnas: Dia yang Mengawali, Dia Pula yang Bakal Mengakhiri?

Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Teka-Teki Kembalinya Nadeo Argawinata ke Timnas: Dia yang Mengawali, Dia Pula yang Bakal Mengakhiri?
Nadeo Argawinata (pssi.org)

Setelah sempat terlempar dari daftar panggil Timnas Indonesia, penjaga gawang Borneo FC, Nadeo Argawinata akhirnya mendapatkan pemanggilan susulan dari Patrick Kluivert.

Imbas menepinya Emil Audero yang mendapatkan cedera sesaat sebelum bertarung melawan Como di pentas Liga Italia Serie A pada akhir bulan September lalu, Nadeo akhirnya kembali mendapatkan kesempatan untuk kembali bergabung ke Skuat Garuda.

Bukan hanya sekadar dipanggil, kans Nadeo untuk kembali merasakan atmosfer pertandingan bersama Pasukan Merah Putih pun terbuka cukup lebar. Pasalnya, penjaga gawang FC Dallas yang belakangan ini menjadi andalan di bawah mistar gawang, Maarten Paes juga masih belum turun bermain setelah mendapatkan cedera semenjak pertengahan tahun lalu.

Momen kembalinya Nadeo Argawinata ke Timnas Indonesia sendiri sejatinya menimbulkan sebuah teka-teki yang cukup unik. Pasalnya, Nadeo merupakan penjaga gawang andalan Shin Tae-yong ketika Skuat Garuda memulai perjalanan panjangnya di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.

Ibarat kata, Nadeo adalah penjaga gawang yang turut memulai perjalanan Indonesia dalam mengarungi kerasnya pertarungan babak kualifikasi, bahkan sedari babak paling awal sekalipun.

Sekadar kilas balik, berdasarkan catatan laman transfermarkt, Nadeo adalah penjaga gawang pertama Timnas Indonesia saat menjalani pertarungan perdana babak kualifikasi ronde pertama melawan Brunei Darussalam pada tanggal 12 Oktober 2023 lalu.

Kala itu, pemain yang saat ini berusia 28 tahun tersebut turut serta menjadi bagian dari Pasukan Garuda yang menyayat Brunei Darussalam dengan skor telak, enam gol tanpa balas.

Kini, berselang dua tahun pasca perjalanan panjang yang dilakukan oleh Timnas Indonesia, Nadeo kembali bergabung bersama para penggawa Garuda lainnya.

Tentu ini bukan sebuah kebetulan semata. Karena bisa jadi, kembalinya Nadeo adalah sebuah pengaturan dari semesta untuk kembali mengikutsertakannya dalam bagian akhir dari perjalanan Indonesia yang telah berjalan tepat 2 tahun di pertandingan terakhir melawan Irak nanti.

Jika memang benar hal itu terjadi, maka tentu akan menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi Nadeo, karena ibarat kata, dirinyalah yang memulai, dan dirinya pula yang mengakhiri perjalanan ini.

Dan tentu saja kita berharap, kembalinya Nadeo ke Timnas Indonesia dengan cara yang sedikit unik ini akan mengakhiri perjalanan panjang nan melelahkan Pasukan Garuda dan para pendukungnya dengan akhir yang bahagia.

Semoga saja demikian, karena sangat tidak mungkin semesta mengatur sedemikian rupa seperti ini hanya untuk membuat Indonesia dan pencintanya berduka.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak