Gagal di Ronde Keempat, para Bintang Skuat Garuda Kini Harus Bertarung dengan Gerusan Waktu

Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Gagal di Ronde Keempat, para Bintang Skuat Garuda Kini Harus Bertarung dengan Gerusan Waktu
Eliano Reijnders saat memperkuat Timnas Indonesia di laga melawan Irak pada ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 (dok. AFC)

Kegagalan Timnas Indonesia dalam meraih poin di ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 beberapa waktu lalu menyisakan kepahitan yang mendalam.

Bukan hanya gagal untuk mendapatkan satu tiket putaran final Piala Dunia tahun depan, namun juga membuat Pasukan Merah Putih harus memulai perjalanannya dari awal lagi di periode selanjutnya.

Tak hanya itu, kekalahan atas Arab Saudi dan Irak di dua laga tersebut, juga membuat para penggawa Merah Putih tak hanya harus bergelut dengan lawan-lawan yang akan mereka hadapi di periode kualifikasi selanjutnya, namun juga bergelut dengan gerusan waktu.

Bagaimana tidak, mau tak mau para penggawa Timnas Indonesia harus bertarung dengan usianya sendiri untuk bisa menjadi bagian dari skuat Merah Putih untuk Piala Dunia edisi 2030 mendatang.

Bukan hanya konsistensi permainan yang dipertaruhkan, namun juga bertambahnya usia juga akan menjadi tantangan tersendiri, mengingat gelaran Piala Dunia terdekat yang bisa mereka ikuti masih berkisar sekitar lima tahun lagi dari sekarang.

Sepertimana dilansir dari laman transfermarkt.com, Timnas Indonesia sendiri saat ini memang berisikan beberapa pemain andalan yang mana di antara mereka sudah memasuki usia yang cukup uzur.

Sehingga, ketika nantinya Indonesia berhasil mendapatkan tiket ke putaran final Piala Dunia 2030, beberapa di antara pemain tersebut bahkan sudah berada di usia senja sebagai seorang pesepak bola profesional.

Seperti misal, di lini tengah, duet Thom Haye dan Joey Pelupessy saat ini keduanya sudah berusia di atas 30 tahun. Dengan usia Thom Haye yang saat ini berada di angka 30 tahun, maka nantinya di 2030, sang pemain sudah beranjak di usia 35 tahun.

Pun demikian dengan Joey Pelupessy yang saat ini sudah berada di umur 32 tahun. Dengan tambahan 5 tahun berselang, pemain SK Lommel tersebut nantinya sudah berusia 37 tahun ketika Indonesia mentas di Piala Dunia 2030.

Belum lagi pemain-pemain andalan lainnya seperti Sandy Walsh yang akan beranjak ke usia 35 tahun, Ricky Kambuaya dan Kevin Diks yang sudah akan menginjak 34 tahun, atau pemain-pemain lain sekelas Calvin Verdonk, Nadeo Argawinata, Yakob dan Yance Sayuri yang bakal berada di umur 33 tahun.

Bahkan, duo penjaga gawang berdarah campuran milik Timnas Indonesia, yakni Emil Audero dan Maarten Paes, sudah akan berusia 33 dan 32 tahun di Piala Dunia edisi 2030 nanti.

Tentunya ini bukan hanya memperkarakan gerusan waktu yang menambah umur para pemain bintang Timnas Indonesia tersebut. Namun juga konsistensi yang masih dipenuhi dengan tanda tanya.

Karena bisa saja saat ini para pemain bintang di Skuat Garuda masih bermain dengan penuh konsistenti dan menunjukkan kualitasnya, namun empat atau lima tahun mendatang, tentu kita tak bisa menebaknya dengan akurat.

Karena kita ketahui bersama, seiring dengan bertambahnya usia dan gerusan waktu yang ada, kualitas seorang pemain sepak bola sudah pasti akan turut menurun sejalan dengan semakin menurunnya kualitas fisik yang mereka miliki.

Lantas, bisakah para pemain andalan Timnas Indonesia ini terus bertahan meskipun digerus berjalannya waktu? Kita doakan saja demikian!

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak