Dari ajang turnamen Wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025, wakil Indonesia memberikan angin segar yang membuat bangga badminton lovers. Meski baru memasuki babak semifinal pada Sabtu (15/11/2025), tapi satu gelar sudah pasti jadi milik Indonesia.
Kepastian ini terjadi setelah hasil laga perempat final Jumat (14/11) kemarin di GOR Amongrogo, Yogyakarta yang meloloskan empat wakil tunggal putra ke semifinal. Ada Prahdiska Bagas Shujiwo, Christian Adinata, Bismo Raya Oktora, dan Richie Duta Richardo.
Keempat tunggal putra Indonesia tersebut sudah memastikan dua tiket di partai puncak berkat laga all Indonesian semifinal. Tinggal siapa yang paling siap menghadapi laga nanti yang akan menjadi calon juara Indonesia International Challenge 2025.
Di laga menuju final nanti, Prahdiska Bagas Shujiwo yang menempati seed pertama akan berhadapan dengan unggulan ke-16, Richie Duta Richardo. Sementara unggulan keenam, Christian Adinata, akan ditantang unggulan ke-11, Bismo Raya Oktora.
Dari nomor ganda putra, harapan meraih gelar juga bisa tercipta usai tiga wakil Indonesia mendominasi dalam laga semifinal. Alexius Ongkytama Subagio/Aquino Evano Keneddy Tangka yang tidak masuk daftar unggulan akan menantang unggulan kelima, Song Hyun Cho/Jin Sung Ik.
Di sisi lain, wakil ganda putra yang masuk seed unggulan akan berjuang buktikan konsistensi dalam laga perang saudara. Unggulan pertama, Muh Putra Erwiansyah/Daniel Edgar Marvino, harus bersiap rekannya, Ali Faathir Rayhan/Devin Artha Wahyudi.
Tren positif serupa juga terjadi di sektor ganda campuran yang meloloskan tiga wakil di semifinal Indonesia IC 2025 kali ini. Dua di antaranya juga terlibat perang saudara, yaitu Kenzie Yoe/Luna Rianty Saffana dan Renaldi Samosir/Masita Mahmudin.
Sedangkan Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti yang merupakan unggulan pertama dalam turnamen grade 3 ini akan menghadapi wakil Malaysia, Liew Xun/Ho Lo Ee. Andai Bobby/Melati bisa menang, satu gelar dipastikan jadi milik tuan rumah.
Beralih ke wakil Srikandi Indonesia, raihan yang cukup baik sejauh ini juga bisa dimaksimalkan atlet tunggal putri. Mutiara Ayu Puspitasari dan Thalita Ramadhani Wiryawan berhasil masuk semifinal.
Jadi unggulan kedua, Mutiara akan melakoni laga semifinal kontra Siti Zulaikha, unggulan keempat asal Malaysia. Sementara Thalita akan berebut tiket ke partai final melawan wakil Thailand, Tonrug Saeheng.
Jika melihat kalkulasi di atas kertas, seharusnya Mutiara dan Thalita bisa raih kemenangan demi memastikan all Indonesian final. Hitungan ini tidak lepas dari catatan seed turnamen di mana kedua tunggal putri Indonesia merupakan unggulan dua dan tiga.
Ganda putri Indonesia jadi satu-satunya sektor yang hanya mampu meloloskan satu wakil ke semifinal melalui perjuangan Selsi Josika/Yasintha Ristyna Putri. Raihan yang positif mengingat Selsi/Yasintha tumbangkan unggulan ke-4 Malaysia, Ho Lo Ee/Amanda Yap di perempat final.
Langkah berat kembali menghadang Selsi/Yasintha di laga perebutan tiket ke final nanti. Selsi/Yasintha akan kembali menantang atlet unggulan asal Taipei, yaitu Yu Hsuan Chen/Liu Chiao Yun yang menempati seed kedua.
Semifinal Indonesia International Challenge 2025 dengan 13 wakil yang masih terus berjuang jadi harapan baru regenerasi atlet Indonesia. Tentunya jalan menuju turnamen papan atas masih panjang dan tantangannya juga akan semakin berat.
Namun, kondisi ini juga akan menjadi ujian konsistensi bagi atlet muda menuju target prestasi yang diharapkan. semoga semakin banyak atlet-atlet muda berprestasi yang bisa naik ke turnmamen grade atas. Indonesia bisa, Indonesia juara!