Filipina U-22, SEA Games 2025 dan Potensi Besar Pengulangan Rekor The Azkals di Piala AFF 2010

Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Filipina U-22, SEA Games 2025 dan Potensi Besar Pengulangan Rekor The Azkals di Piala AFF 2010
Selebrasi para pemain Filipina U-22 setelah menjebol gawang Myanmar di SEA Games 2025 (dok. PFF)

Timnas Filipina U-22 menjadi salah satu kekuatan terbaik di gelaran SEA Games 2025 kali ini berkat komposisi pemain yang mereka miliki.

Tak tanggung-tanggung, berdasarkan informasi yang diunggah oleh akun Instagram @seasiagoal beberapa waktu lalu, skuat berjuluk The Young Azkals tersebut membawa 13 pemain yang berstatus abroad alias berkarier sepak bola di luar negeri.

Bukan hanya itu, komposisi Timnas Filipina U-22 sendiri saat ini juga terbilang paling mengerikan, mengingat setidaknya ada 9 nama yang juga menjadi bagian dari Timnas Filipina senior di pemanggilan terakhir di bulan November kemarin.

Banyaknya pemain keturunan yang kini menghiasi Filipina, ditunjang dengan pengalaman yang mereka bawa ketika abroad dan bermain untuk Timnas Filipina senior, membuat The Young Azkals memiliki potensi besar untuk membuat kejutan layaknya Timnas senior mereka di ajang Piala AFF 2010 lalu.

Sekadar mengingatkan, pada Piala AFF edisi 2010 lalu, Filipina yang di edisi-edisi sebelumnya selalu saja hanya menjadi pelengkap kejuaraan, tiba-tiba saja tampil trengginas dan mencapai babak semifinal untuk kali pertama sepanjang keikutsertaannya di turnamen.

Sama seperti dengan Timnas Filipina U-22 di SEA Games kali ini, kunci sukses Filipina senior di Piala AFF 2010 lalu juga terletak dari banyaknya pemain keturunan dan pemain abroad.

Bagaimana tidak, ketika negara-negara ASEAN lainnya masih mengandalkan talenta-talenta lokal yang mereka miliki, sementara Singapura mulai meredup program naturalisasinya yang pernah membawa mereka berjaya di awal dekade 2000an, Filipina justru datang ke turnamen dengan wajah yang sangat berbeda, yakni mengandalkan para pemain keturunan yang mereka naturalisasi.

Nama-nama seperti Neil Etheridge yang saat itu menjadi penjaga gawang Fulham, James dan Phil Younghusband, Rob Gier, Jason de Jong, Chris Greatwich, Ray Jonsson dan sederet "nama asing" di persepakbolaan kawasan kala itu, tiba-tiba saja menjadi penghias skuat Filipina.

Berbekal para pemain keturunan yang mereka bawa pulang ke tanah leluhurnya, kejutan demi kejutan pun berhasil mereka catatkan, di mana pada puncaknya The Azkals berhasil menembus fase empat besar turnamen untuk kali pertama sepanjang sejarah.

Bahkan, mereka juga nyaris melangkah lebih jauh lagi di turnamen andaikata dua laga semifinal tak dimainkan keseluruhannya di kandang Indonesia. Sejarah mencatat, Indonesia yang selalu menjadi kekuatan utama dalam persepakbolaan kawasan, hanya mampu menang dengan skor tipis, masing-masing satu gol tanpa balas meskipun mereka bermain di kandang sendiri.

Dan hal inilah yang berpotensi untuk diulang oleh junior mereka di SEA Games 2025 ini. Dengan bekal yang relatif sama, Filipina U-22 memiliki peluang besar untuk membuat kejutan besar di gelaran.

Namun bedanya, jika di level senior sejarah yang dicatatkan adalah lolos untuk pertama kalinya ke fase semifinal, maka untuk gelaran SEA Games, sejarah pencapaian itu akan lebih upgrade dengan menembus babak final dan memperebutkan medali emas.

Karena dalam sejarah ikut sertanya Filipina di SEA Games cabang olah raga ini, mereka tercatat sudah pernah mencapai babak semifinal, yang mana hal itu terjadi pada tahun 1991 yang berbarengan dengan saat Indonesia meraih medali emas kali kedua di turnamen.

Prediksi ini tentunya bukan tanpa alasan. Laga pertama melawan Myanmar pun sudah membuktikan hal itu. Myanmar yang selama ini dikenal sebagai tim liat dan kerap menjadi tim Kuda Hitam dalam persepakbolaan Asia Tenggara, berhasil mereka kandaskan dengan skor dua gol tanpa balas.

Pun demikian dengan pertarungan kedua melawan Indonesia. Alih-alih hanya bermain imbang, Filipina justru sukses menghantam Indonesia yang berstatus sebagai juara bertahan di gelaran kali ini dengan satu gol tanpa balas. 

Sebuah kemenangan yang tentunya membuat para lawan mereka harus memasang alarm tanda bahaya bahwa Filipina U-22 di SEA Games 2025 ini tak hanya sekadar ingin numpang lewat saja namun juga ingin menggapai prestasi tertinggi dan membuat kejutan besar di hajatan. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak