Sering Disalahartikan, Ini Dia Makna Istilah "Cinta Pertama" yang Sebenarnya

Ayu Nabila | Tiara Puspita Prameswari
Sering Disalahartikan, Ini Dia Makna Istilah "Cinta Pertama" yang Sebenarnya
Ilustrasi berkenalan. (pexels.com/fauxels)

Dalam menjalani hidup, manusia dibekali berbagai jenis emosi, salah satunya cinta. Cinta merupakan suatu hal yang sehari-hari menyertai kita. Setiap manusia akan mengalami pengalaman serta objek cinta yang berbeda-beda. Cinta juga terdiri dari berbagai jenis yang akan membuat pengalaman cinta setiap individu lebih beragam. Salah satunya cinta pertama, cinta yang hampir pasti akan dan pernah dirasakan oleh setiap individu. Namun, beberapa dari kita mungkin masih ada yang bingung dengan makna dari cinta pertama. Sebenarnya, cinta pertama itu seperti apa? Bagaimana prosesnya? dan juga pertanyaan-pertanyaan lainnya. Disini, Saya akan mencoba memberikan sedikit pandangan tentang makna dari cinta pertama.

BACA JUGA: Detik-detik Menegangkan evakuasi Lima Jenazah Korban Gempa Tertimbun Longsor di Cianjur

Mungkin teman-teman disini pernah mendengar bahwa arti dari cinta pertama itu adalah seseorang yang kita suka pertama kali. Ada pula yang mengatakan bahwa cinta pertama adalah seseorang yang memberi kita kasih sayang pertama kali, sehingga ada istilah yang menyebutkan bahwa cinta pertama dari setiap manusia adalah kedua orang tuanya. Semua pendapat tersebut benar, karena disini Saya juga mencoba memberikan pandangan, bukan fakta. Namun, yang ingin Saya fokuskan adalah, objek cinta dalam konteks ini merupakan orang asing yang belum pernah berikatan dengan kita sebelumnya. Ada beberapa faktor yang mungkin akan menjadi pertimbangan tentang apa dan siapa dari cinta pertama kita.

Seseorang yang Memberikan Kesan Manis

Ilustrasi berkenalan (freepik.com/wayhomestudio)
Ilustrasi berkenalan (freepik.com/wayhomestudio)

Saat kita mulai bersosialisasi dan mengikat hubungan dengan orang lain, kita akan menemukan salah satu dari sekian banyak orang yang kita temui, yang memberikan kesan pertama yang manis. Terkadang, kesan pertama yang manis itu akan berlanjut ke pendekatan serta keinginan untuk mengenal lebih jauh. Kesan pertama yang dibangun dengan manis biasanya akan lebih membekas dan membuat kita merasa nyaman untuk mengenalnya lebih baik.

Rentang Waktu yang Terjadi Selama Pengalaman Pertama Itu Berlangsung

Ilustrasi jam pasir (unsplash.com/Aron Visuals)
Ilustrasi jam pasir (unsplash.com/Aron Visuals)

Kesan pertama yang manis, mungkin tidak akan selalu manis jika pengalaman itu hanya terjadi dalam waktu yang singkat. Kita juga mungkin akan lebih mudah melupakan karena kurangnya memori yang tercipta dengan orang tersebut. Hal yang berbeda akan terjadi jika kita memutuskan untuk mengikat hubungan dengannya, baik itu pertemanan ataupun pendekatan yang berbeda tujuan.

Adanya Timbal Balik dari Objek

Ilustrasi berpelukan (Unsplash/Priscilla Du Preez)
Ilustrasi berpelukan (Unsplash/Priscilla Du Preez)

Ini merupakan hal yang menjadi pembeda dengan pendapat sebelumnya tentang cinta pertama. Menurut Saya, cinta pertama tidak hanya terjadi karena kita menyukai seseorang untuk pertama kalinya, tetapi dia juga membuat kita merasa dicintai dan dihargai.

BACA JUGA: Bocah Kamaludin Ramal Jepang dan Arab Saudi Juara Piala Dunia 2022, Siapa Dia?

Bagi Saya, jika pengalaman pertama tersebut terjadi hanya pada satu pihak, mungkin hal tersebut belum dapat dikatakan sebagai cinta pertama, melainkan kekaguman, kasih sayang, atau hal lainnya. Cinta memiliki makna yang lebih dari sekedar menyukai seseorang, dan hal tersebut harus dapat terjadi ketika kedua individu saling memberikan timbal balik yang serupa.

Tingkat Kedalaman Cinta yang Dirasakan

Ilustrasi mengobrol dengan pasangan (Freepik.com/Tirachardz)
Ilustrasi mengobrol dengan pasangan (Freepik.com/Tirachardz)

Bagi sebagian orang, cinta pertama merupakan sesuatu yang memberikan kesan yang dalam dan sulit untuk dilupakan karena hal tersebut merupakan pengalaman pertama dalam hidupnya. Oleh karena itu, sedalam apa rasa cinta kita terhadap objek cinta pertama, bisa menjadi pertimbangan apakah orang itu merupakan cinta pertama kita atau bukan.

Banyak juga dari kita yang mungkin sudah memiliki pengalaman cinta sejak memasuki usia remaja. Namun, apakah perasaan itu benar-benar menggambarkan cinta yang sesungguhnya? Atau kita masih belum paham dengan makna cinta yang dalam karena kita masih remaja pada saat itu? 

Dari berbagai faktor tersebut, pandangan saya tentang cinta pertama adalah, seseorang yang membuatmu jatuh cinta sedalam-dalamnya dan dicintai pertama kali dalam waktu yang lama serta memberikan kesan yang membekas.

Walaupun mungkin tidak banyak dari kita yang dapat menjadikan cinta pertama sebagai cinta terakhir, tetapi cinta pertama akan selalu memberikan tempat tersendiri dari sekian banyak pengalaman hidup yang dirasakan. Inti dari cinta pertama adalah hal yang pertama kali dirasakan sehingga menyisakan kenangan yang berarti.

Memori yang tercipta dengan emosi, apalagi dirasakan pertama kali, tidak akan dapat dilupakan. Maka, kita tidak perlu susah payah melupakannya, tetapi hidup berdampinganlah dengannya. Karena memori tersebut akan membuat kita mampu menata pengalaman yang lebih baik.

Video yang Mungkin Anda Suka.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak