Akhir-akhir ini, banyak sekali kasus content creator yang tiba-tiba viral karena karyanya yang menuai kontroversi dan tidak patut dicontoh akan aksinya, sehingga mengundang hujatan dari para netizen.
Content creator sendiri diartikan sebagai seseorang atau sekelompok orang pembuat konten berbentuk audiovisual yang dibagikan (share) melalui media sosial pribadi mereka, seperti YouTube, Instagram, TikTok, Twitter, dan lain-lain.
Tujuan dibuatnya konten-konten tersebut adalah untuk menghibur, mengedukasi serta menginformasikan seputar kehidupan pribadi para creator-nya. Adapun contoh content creator Indonesia yang telah banyak dikenal oleh masyarakat, seperti Raditya Dika, Arief Muhammad, Jerome Polin, Rachel Vennya, Awkarin, dan lain-lain.
BACA JUGA: 5 Modal Utama Seorang Content Creator, Kamu Sudah Punya Semua?
Siapa pun tentu bisa menjadi seorang content creator. Hanya dengan modal smartphone dan aktif membuat karya audiovisual, kamu sudah termasuk dalam profesi tersebut.
Penghasilannya pun tidak main-main, kerja yang dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun ini mendapatkan penghasilan melalui adsense atau endorsement yang terus mengalir, selama masih banyak yang menikmati konten yang telah dibuat.
Maka dari itu, banyak yang memanfaatkan kerjaan tersebut sebagai peluang untuk viral agar mendapatkan atensi dan juga uang lebih tanpa riset lebih dalam terkait konten yang akan dibawakannya.
Seperti halnya baru-baru ini, Minggu (26/2/2023) salah satu content creator terkenal asal Indonesia kembali dihujani hujatan karena kontennya yang tidak mengedukasi, yaitu Jerome Polin dan kedua temannya.
Pasalnya, ia membuat video joget lengkap dengan atribut dokternya dan bertuliskan "Mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin". Hal ini sontak menjadi ramai karena kalimat tersebut tidak pantas untuk dijadikan bahan bercandaan.
BACA JUGA: Joget Pakai Jas Putih Bareng Dokter Koas, Jerome Polin Dirujak Habis-habisan Netizen
Untuk itu, menjadi content creator tentu harus siap mental juga. Mempunyai mental yang kuat, sifat tidak mudah marah dan overthinking, serta tidak mudah tumbang akan diperlukan jika saja nantinya mendapatkan kritikan maupun hujatan dari orang yang tidak menyukai karyamu ataupun dirimu.
Namun di sisi lain, menjadi seorang content creator sendiri dapat membuat kita menjadi seseorang yang multitasking, seperti halnya memulai dengan riset trend di media sosial sehingga menjadi seseorang yang lebih up to date dan kreatif, lalu take video, voice over, edit video secara keseluruhan jika saja masih seorang diri dan belum membentuk tim.
Selain itu, seorang content creator yang memulai karier seorang diri akan mengerti apa arti dari proses perjuangan sebenarnya. Mereka tahu benar bagaimana memulai untuk membuat sebuah karya dan memahami pentingnya viewers. Dengan demikian, perjuangannya menjadi kebanggaan tersendiri yang akan selalu dikenang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS