Sering Terjadi saat Malam Hari, Ternyata Ini 3 Penyebab Overthinking

Hernawan | Funcrev
Sering Terjadi saat Malam Hari, Ternyata Ini 3 Penyebab Overthinking
Ilustrasi overthinking. (Unsplash/ Muhmed El Bank)

Memikirkan sesuatu secara berlebihan atau biasa disebut overthinking, merupakan fenomena yang banyak dikeluhkan oleh banyak orang, terutama kelompok remaja menuju dewasa.

Overthinking bisa muncul kapan saja, baik di saat memikirkan nasib masa depan, maupun kejadian yang telah lampau . Namun, belakangan fenomena overthinking sering dikeluhkan terjadi di malam hari, saat suasana justru sedang tenang. 

Di malam hari, biasanya seseorang kembali mengingat-ingat kejadian buruk yang terjadi di masa lalu. Seseorang juga memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang belum tentu terjadi di masa di masa depan.

Pasalnya, pada dasarnya overthinking berasal dari rasa cemas yang berlebihan. Terlalu sering overthinking juga dapat membatasi kemampuan kamu, karena cenderung takut gagal untuk mencoba hal-hal baru.

Tidak hanya kejadian di masa lalu dan kecemasan akan masa depan, ternyata overthinking juga banyak penyebab lainnya. Diantaranya sebagai berikut.

1. Sering merasa tidak percaya diri

Kurang percaya diri atau insecure saat ini masih menjadi penyebab umum seseorang mengalami overthinking. Seseorang yang merasa kurang percaya diri akan merasa bahwa dirinya tidak sebaik orang lain. Ditambah lagi, konsumsi media sosial yang terus menerus dengan melihat berbagai postingan yang memperlihatkan capaian orang lain. Hal itu biasanya akan membuat seseorang merasa dirinya kecil dan belum bisa melakukan apa-apa. 

Hal seperti ini seharusnya segera dihindari, karena kamu hanya akan terfokus pada kekurangan, tanpa melihat potensi kelebihan yang ada dalam diri kamu. Kamu juga akan terus merasa insecure dan berpikir bahwa kehidupan yang kamu miliki tak sesempurna orang lain. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari hal-hal yang dapat memicu kamu untuk terus membandingkan pencapaian yang orang lain.

2. Pesimis dengan apa yang sedang atau akan dikerjakan

Merasa takut akan kegagalan, bahkan sebelum memulainya adalah tanda bahwa kamu seorang pesimis. Rasa pesimis akan membuat kamu justru semakin terjebak dalam keadaan yang tidak berkembang. 

Biasanya, seseorang yang pesimis akan selalu merasa apa yang telah dikerjakan selalu kurang sempurna dan merasa tidak melakukannya dengan baik. Orang dengan sikap pesimis cenderung selalu berpikir negatif bahwa apa yang dikerjakannya akan berakhir pada kegagalan. 

Untuk mencegah hal tersebut, tanamkan di pikiran bahwa kamu telah melakukan yang terbaik, bagaimana pun hasilnya. 

3. Terlalu cemas akan hari esok

Orang yang sering overthinking biasanya sering kali mencemaskan apa yang akan terjadi pada esok hari. Faktanya, ketakutan yang kamu pikirkan tersebut belum tentu benar-benar terjadi. Jadi, daripada mencemaskan sesuatu yang belum tentu kepastiannya, lebih baik energi tersebut digunakan untuk melakukan setiap hal dengan kemampuan terbaik.

Mulai saat ini, cobalah untuk selalu berpikir positif dan buang kebiasaan-kebiasaan buruk penyebab overthinking. Tetaplah ingat bahwa apa yang kamu khawatirkan belum tentu benar-benar terjadi, jadi tetaplah jalani dengan percaya diri dan raih kesuksesan suatu hari nanti. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak