6 Alasan Jangan Jadi Pembohong, Ganggu Kesehatan Mentalmu, Lho

Tri Apriyani | Latifah
6 Alasan Jangan Jadi Pembohong, Ganggu Kesehatan Mentalmu, Lho
Ilustrasi pembohong (pixabay.com/Schwerdhoefer)

Semua orang pasti sudah tahu kalau berbohong itu perbuatan yang gak baik. Akan tetapi, kenyataannya, masih banyak yang melakukannya dengan berbagai alasan.

Sebaiknya, kamu hindari berbohong, apalagi juga sudah jadi kebiasaan. Di bawah ini beberapa penyebab kenapa kamu jangan pernah jadi pembohong. Apa saja?

1. Menimbulkan rasa bersalah

Setiap orang sebenarnya punya common sense, untuk menyadari apa yang dilakukannya benar atau salah. Bila kamu mengabaikan, dan memilih untuk berbohong, maka pasti nuranimu gak bakal tenang. Ada rasa bersalah yang timbul, meskipun kamu menyangkalnya sedemikian rupa.

2. Picu stres

Banyak hal yang dapat menyebabkan stres, salah satunya akibat berbohong. Bisa dipicu karena perasaan bersalah tadi, atau karena kekhawatiran. Takut kalau kebohonganmu ketahuan.

3. Mendorong kebohongan yang lain

Inilah kenapa kamu harus berusaha untuk selalu jujur. Karena kalau sekali berbohong, biasanya akan mendorong kebohongan-kebohongan yang lain. Dan ini sangat berbahaya.

Jika sudah terbiasa berbohong, bisa menumpulkan sinyal benar salah dalam pribadimu. Awalnya kebohongan kecil, lama-lama jadi berani melakukan kebohongan besar. Waktu pertama berbohong, begitu merasa bersalah. Lama-lama, jadi gak merasa apa-apa. Gawat!

4. Gampang panik

Akibat kamu gak jujur, pikiranmu jadi tak bisa tenang. Sehingga ketika ada seseorang yang membahas perihal di mana kamu berbohong, kamu jadi mudah panik, takut ketahuan. Pasti gak mau, dong, hidup selalu dalam ketakutan?

5. Jadi sulit tidur

Terlalu banyak pikiran, akibat kekhawatiran bahwa suatu saat kedok kebohonganmu terbuka, akhirnya bisa mengganggu tidur. Pernah, kan, kamu merasa sudah ngantuk banget, tapi tetap terjaga. Itu umum terjadi, kalau otak masih saja aktif dengan perasaan cemas atau stres.

6. Kamu gak akan dipercaya lagi

Gak ada yang bisa menjamin kebohonganmu itu akan terus tertutupi. Suatu saat bisa terkuak. Dan ketika itu terjadi, citra baik yang sudah kamu bangun lama, rusak sudah. Orang-orang gak akan percaya kamu lagi. Sehingga, kamu harus membangun kembali reputasimu dari nol.

Biarkan saja di luar sana yang berpedoman berani jujur, pecat. Buat kamu, pertahankan prinsip “berani jujur, HEBAT!”.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak