4 Alasan Pentingnya Membatasi Interaksi dengan Orang Lain Saat Emosi

Tri Apriyani | Rado
4 Alasan Pentingnya Membatasi Interaksi dengan Orang Lain Saat Emosi
Ilustrasi Emosi Amarah. (pixabay)

Setiap orang sebenarnya memiliki emosi yang ada dalam dirinya masing-masing. Memang, setiap emosi itu tidak bisa semuanya lepas kontrol. Mengingat hal ini dianggap wajar sehingga ada sebagian dari kita yang lebih menyepelekannya.

Memang, emosi hanya sebatas amarah yang keluar dengan ditandai adanya ekspresi diri yang berlebihan. Melihat hal ini, kamu tidak boleh membiarkannya begitu saja. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai beberapa alasan penting harus membatasi interaksi dengan orang saat emosi.

1. Emosimu justru membuat orang lain tersinggung

Ketika seseorang emosi, maka mereka tidak sadar apa saja yang sudah dikatakannya. Ketika emosi lepas kontrol, secara tidak sadar apa saja perkataan yang muncul bisa menyebabkan orang lain merasa tersinggung.

2. Jangan membuat orang lain sebagai pelampiasan

Ketika kamu emosi maka butuh media untuk pelampiasan, namun yang terjadi adalah orang lainlah yang menjadi pelampiasan atas emosimu. Jadi ketika sedang emosi jangan jadikan orang terdekat sebagai pelampiasannya.

3. Mengatur emosi saat sendirian

Ketika sedang emosi, lebih baik kamu menyendiri untuk mereda dan kondisinya semakin stabil. Jadi penting sekali membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang lain agar kondisinya kembali normal.

4. Tidak mendapatkan pandangan sebagai orang yang menyebalkan

Semua orang pasti memiliki kadar emosi yang berbeda-beda. Kuncinya jangan sampai lepas kontrol hingga kamu mendapatkan cap buruk.

Itulah penjelasan mengenai beberapa alasan pentingnya membatasi interaksi dengan orang lain saat emosi. Semoga dengan adanya penjelasan ini bisa membuatmu lebih pintar dalam menempatkan diri agar tidak berdampak pada keburukan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak