4 Kondisi Hubungan Ini Dianggap Paling Menyakitkan

Munirah | Xandra Junia Indriasti
4 Kondisi Hubungan Ini Dianggap Paling Menyakitkan
Ilustrasi Friendzone. (pixabay)

Pasangan pada umumnya berarti terdiri dari wanita dan pria yang menjalin sebuah hubungan. Istilah populernya adalah jadian atau pacaran. Biasanya, dibangun atas dasar saling suka yang kemudian lanjut menuju proses pendekatan.

Namun, ternyata dekat tidak bisa menjadi tolak ukur sebuah hubungan yang serius. Beberapa diantaranya adalah 4 kondisi yang dianggap paling menyakitkan di bawah ini.

1. Hubungan tanpa status

Hubungan tanpa status atau yang lebih dikenal dengan istilah HTS ini dianggap sebagai salah satu situasi menyakitkan. Pasalnya, kamu dan seseorang yang disukai melakoni kehidupan layaknya pasangan. Namun, mirisnya tidak ada kejelasan status yang tentunya memicu rasa bingung.

Status memang seringkali dianggap sepele karena hanya sebatas penanda. Namun, jika tidak ditetapkan dapat membuat seseorang merasa digantung. Salah satunya, sulit cemburu karena tidak ada kepastian dalam hubungan tersebut.

Jadi, walaupun dekat tapi hubungannya berjalan tanpa status akan terasa menyakitkan. Oleh karenyanya, kamu yang berada pada situasi seperti ini, segera beri kepastian dan bila tidak merasa cocok, tinggalkan serta buat ia mengerti dengan alasan yang logis.

2. Friendzone

Selanjutnya adalah friendzone, yaitu istilah dimana hubungan yang sudah dekat namun hanya dianggap sebatas teman oleh satu pihak. Ada juga yang keduanya setuju, meskipun saling mencintai. Mereka tidak ingin ada keributan dan perpisahan seperti kebanyakan pasangan. Maka dari itu, memilih berada di lingkup pertemanan dirasa paling baik.

Dampak buruk friendzone juga terjadi saat ia memutuskan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Waktu bersama yang semula utuh bisa berkurang, bahkan mungkin tidak ada lagi. Apalagi jika orang bersangkutan sudah melanjutkan hingga jenjang pernikahan.

Dengan begitu, saat sama-sama suka, tidak ada salahnya mengubah status pertemanan menjadi hubungan yang lebih serius. Hal ini bertujuan agar kamu bisa terus bersama. Bangun pikiran positif agar ketakutan akan perpisahan tidak mengganggu hidupmu.

3. Zona kakak beradik

Zona ini juga hampir sama dengan friendzone. Kamu sudah dekat bahkan dengan keluarganya, hingga dianggap sebagai anak oleh kedua orang tuanya. Miris, hubungan tersebut hanya sebatas kakak beradik.

Tak hanya itu, pada zona ini biasanya masing-masing telah berada di titik nyaman. Jadi, begitu tahu hubungannya tidak bisa dilanjut menjadi serius, akan terasa sangat menyakitkan. Oleh karenanya, disarankan jangan dulu menaruh harapan lebih saat tengah dekat dengan seseorang, terutama yang jarak usianya jauh darimu.

Sebelumnya, kamu juga bisa menanyakan kepastian hubungan di awal pendekatan. Jika ia terlihat ragu, seperti yang sudah dibahas, jangan berharap lebih. Guna menghindari sakit hati di kemudian hari.

4. Berteman dengan mantan

Menjalin pertemanan dengan siapapun sangat dianjurkan. Namun, bagaimana jika melakukannya bersama mantan? Situasi ini memang lebih baik ketimbang ribut satu sama lain. Terlebih yang berujung saling benci dan sindir menyindir di media sosial.

Pada kenyataannya, berteman dengan mantan merupakan salah satu kondisi yang memicu rasa canggung. Belum lagi saat terserang nostalgia dan posisinya, ia sudah punya pasangan baru. Kamu bisa kerepotan karena mengalami rindu sendirian. Pada akhirnya, kembali berharap dan sulit move on. Rumit, bukan?

Itulah keempat kondisi hubungan yang dianggap paling menyakitkan. Apakah kamu pernah atau tengah mengalaminya saat ini?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak