4 Sisi Buruk dari Kebiasaan Multitasking, Mengganggu Konsentrasi!

Munirah | Reza Hour
4 Sisi Buruk dari Kebiasaan Multitasking, Mengganggu Konsentrasi!
Ilustrasi kebingungan. (pexels.com/Mikhail Nilov)

Multitasking adalah seseorang yang mampu mengerjakan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang sama. Namun, hal ini dianggap suatu kemampuan yang hebat bagi orang lain. Sebab, membuat pekerjaan bisa efektif dan efisien, sehingga bekerja pun bisa jauh lebih produktif.

Kenyataannya, melakukan hal ini tidak selamanya baik. sebab, memaksa diri sendiri untuk menguras energi secara berlebihan dan mengganggu konsentrasi bekerja. Maka dari itu, simak 4 sisi buruk dari kebiasaan multitasking.

1. Justru menurunkan produktivitas

Untuk bisa menghemat waktu dalam bekerja, memang sudah kebiasaan banyak orang memaksa dirinya unuk melakukan multitasking. Kenyataannya, apa yang dikerjakan tidak selamanya memuaskan hasilnya.

Sehingga, jurustru menurunkan produktivitas karena konsentrasi jadi terbagi-bagi. Alhasil, jauh lebih mudah kelelahan dan mengerjakannya pun jadi makin lama.

2. Kesulitan dalam berkonsentrasi

Melakukaan pekerjaan lebih dari satu dalam waktu yang sama, harus membagi fokus pikiran. Alhasil, jadi mudah teralihkan lantaran kelelahan dengan banyaknya pekerjaan.

Sebaiknya, kerjakan seusuatu hal dengan skala prioritas yang perlu didahulukan. Jadi, mengerjakan pekerjaan hanya cukup satu sampai benar-benar selesai. Setelah itu, bergantian mengerjakan hal lainnya.

3. Timbul perasaan cemas

Mengerjakan semua pekerjaan secara berbarengan memang membuat tubuh bisa menjadi kelelahan. Akhirnya, pekerjaan belum semua terselesaikan, namun kondisi tubuh sudah merasakan dampaknya.

Sehingga, membuat diri bisa cemas lantaran kelelahan dan pekerjaan belum juga selesai. Alhasil, pola kerja seperti itu mempengaruhi performa kerja dan kesehatan tubuh.

4. Rentan terhadap kesalahan

Ketelitian memang dibutuhkan ketika sedang bekerja, agar menghindari kesalahan yang menyebabkan hasil yang buruk. Sehingga, perlu fokus untuk bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik, namun tetap meminimalisir kesalahan yang berarti.

Kenyataannya, bekerja secara multitasking memperlukan fokus pikiran terbagi-bagi. Hal inilah yang bisa menimbulkan kesalahan dalam pekerjaan. Maka dari itu, mengerjakan dengan fokus yang penuh adalah langkah yang terpat untuk dilakukan.

Berdasarkan ulasan di atas, bekerja secara multitasking memang memaksa diri sendiri untuk menguras energi secara berlebihan dan juga fokus kerja pun jadi terbagi-bagi. Maka dari itu, bekerja dengan menggunakan skala prioritas jauh lebih diutamakan agar meningkatkan produktivitas.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak