Memasuki musim penghujan, jas hujan menjadi salah satu barang bawaan yang wajib dibawa, khususnya oleh para pengendara motor. Namun, apakah jas hujan yang dikenakan sudah baik untuk melindungi tubuh kamu dari air hujan?
Ada banyak sekali model jas hujan yang dijual di pasaran. Kamu bisa memilihnya sesuai selera. Akan tetapi, kamu ketika membeli jas hujan jangan asal beli begitu saja. Pasalnya, jas hujan sangat penting untuk melindungi kamu selama di perjalanan.
Untuk itu, berikut ini tips memilih jas hujan. Kamu harus teliti dan cermat ketika membelinya.
1. Jangan Membeli model Jas Hujan Jahitan
Kamu perlu menghindari model jas hujan yang dijahit pada tiap bagiannya. Sebab, di sepanjang jahitan pada jas hujan, terdapat pori-pori yang bisa menyebabkan air hujan merembes ke dalam. Sehingga, badan kamu kemungkinan akan tetap basah. Oleh karenanya, pakai jas hujan terasa percuma, bukan?
Dengan begitu, pilihlah jas yang melalui proses dipres, bukan dijahit. Sebab, jas hujan dengan dipres memiliki sedikit celah. Tubuh kamu jauh lebih aman dari terkena air hujan.
2. Memilih Warna Jas Hujan yang Terang
Pilihlah jas hujan dengan warna yang terang atau mencolok. Karena berkendara di bawah guyuran air hujan bisa menganggu penglihatan, terutama pada saat malam hari. Jadi, jas hujan dengan warna yang terang ini bisa membantu pengendara lain untuk melihat keberadaan kamu, sehingga menghindari kecelakaan. Kamu bisa memilih warna hijau, orange, atau merah untuk dikenakan pada saat berkendara.
3. Menyesuaikan dengan Ukuran Badan
Penting untuk memilih jas hujan yang sesuai dengan ukuran badan kamu, supaya tidak menyulitkan pada saat berkendara. Jangan hanya memilih berdasarkan tinggi dan harga saja, tetapi juga sesuai dengan lingkar ukuran pinggang kamu.
Mengingat jas hujan dikenakan di luar pakaian, kamu bisa mecoba yang sedikit lebih besar dari ukuran pakaian sehari-hari.
4. Memilih Bahan Jas Hujan yang Nyaman
Memilih bahan jas hujan yang tepat juga sangat penting untuk diperhatikan agar tetap nyaman saat memakainnya. Hindari penggunaan jas hujan berbahan plastik karena sangat mudah sobek.
kamu bisa memilih jas hujan berbahan eva atau pvc. Sebab, jas hujan ini lebih menyekat air dan memiliki kerapatan pori-pori yang baik. Namun, jas hujan ini sangat terasa cukup panas dan lebih berat sehingga bisa menyulitkan ruang gerak kamu pada saat digunakan.
Selain pvc, ada juga model jas hujan berbahan parasut. Jas hujan ini bisa jadi opsi pemilihan ketika membeli karena lebih ringan dan halus, sehingga memudahkan ruang gerak kamu. Namun, model jas hujan berbahan parasut rentan mengalami robek untuk penggunaan lama.
5. Teliti terhadap bagian Resleting
Bagian resleting pada jas hujan pun kamu harus memperhatikannya dengan teliti. Agar awet, pilihlah resleting berbahan tembaga ataupun kuningan. Karena bahan ini tidak mudah rusak dan berkarat.
Hindari resleting berbahan plastik ataupun besi. Resleting berbahan plastik sangat rentan rusak. Sementara resleting berbahan besi rentan berkarat dan sulit digunakan. Namun, sementara resleting berbahan tembaga ataupun kuningan sangat sulit ditemukan. Kamu bisa memilih resleting berbahan besi dengan ada penutupnya agar tidak mudah berkarat.
6. Tidak membeli Jas Hujan Berbahan Model Ponco
Perlu kamu perhatikan, ketika membeli jas hujan, hendaknya tidak membeli jas hujan berbahan model ponco. Sebab, jas hujan berbahan model ponco ini terbilang berbahaya, karena di bagian belakangnya yang menjuntai panjang dapat menganggu pengendara lain.
Hal ini bisa berakibat fatal, apalagi dalam kondisi penghujan begini sangat lebat. Kamu bisa memilih jas hujan berbahan model setelan yang terbilang lebih aman.
Demikian, tips memilih jas hujan yang baik agar tidak salah membeli. Meski terlihat sepele, tetapi kamu perlu memilih jas hujan dengan baik agar merasa nyaman saat memakainnya di tengah berkendara. Semoga Bermanfaat.