Kebanyakan orang mengira bahwa personal branding adalah salah satu bentuk dari pencitraan diri. Padahal, personal branding memiliki perbedaan definisi dengan pencitraan. Personal branding berarti mengelola persepsi, sedangkan pencitraan berarti memanipulasi persepsi. Personal branding akan menunjukkan potensi yang kamu miliki agar orang lain lebih mudah mengenalimu.
Hal ini jelas berbeda dengan pencitraan yang membuat orang lain malah memiliki pikiran negatif terhadapmu karena kamu terus-terusan memanipulasi apa yang ada di dirimu demi mengangkat nama baik. Persepsi tentang personal branding ini yang membuat orang takut untuk memulai membuat personal branding. Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam membangun personal branding, bisa jadi 4 halangan ini terjadi pada dirimu.
1. Tidak tahu kompetensi
Seperti yang sudah disebutkan, personal branding ini perlu ditonjolkan untuk menunjukkan siapa kamu dan potensi yang bisa dilirik oleh masyarakat. Banyak orang yang tidak mengetahui kompetensi diri sendiri dan bakat yang dimiliki. Hal ini jelas membuat banyak orang takut dianggap "tidak jelas" karena tidak tahu konten dan branding apa yang perlu ditunjukkan terutama di media sosial. Solusinya adalah pahami apa yang kamu sukai dan cobalah mengeksplor apa yang bisa kamu tonjolkan dari dirimu serta dampak yang bisa kamu berikan ke orang orang disekitarmu.
2. Tidak percaya diri
Ini adalah salah satu musuh dari banyak individu, yaitu rasa percaya diri. Kita sering merasa bahwa kita memiliki potensi yang baik dan bisa selalu ditingkatkan, namun munculnya rasa tidak percaya diri bisa mengurungkan niat kita untuk membangun personal branding. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini, seperti lingkungan yang toxic dan ketakutan yang mendalam dari diri sendiri agar diterima di masyarakat.
3. Takut jadi bahan gunjingan
Tidak akan ada habisnya jika kita selalu mendengarkan perkataan buruk dari orang lain. Di awal kamu membangun personal branding, mungkin kamu merasa akan menjadi bahan gunjingan banyak orang karena mereka menganggap kamu sombong dengan menunjukkan potensimu. Padahal, dengan tidak menghiraukan hal tersebut akan membuatmu lebih percaya diri untuk menampilkan potensi terbaik dari dirimu.
4. Tidak tahu pasar
Kamu mungkin tidak paham audiens yang kamu miliki di media sosial tertarik dalam hal apa. Kamu juga mungkin tidak tahu personal branding kamu cocok untuk berbaur dengan banyak orang atau tidak. Percayalah bahwa setiap orang memiliki keunikan masing-masing dan akan ada saatnya dimana kamu akan dikenal sebagai orang yang ahli dalam sesuatu dengan personal branding yang kamu miliki.
Maka dari itu, mulailah untuk membuat mindmap dan apa yang ingin kamu lakukan kepada orang sekitar untuk membantumu dalam membangun personal branding. Jangan lupa untuk selalu percaya diri dan bersemangat untuk menjalani hari ya!