Anak Suka Bermain Game? Hati-Hati dengan 5 Dampak Buruk Ini

Hikmawan Firdaus | Diat Anugrah
Anak Suka Bermain Game? Hati-Hati dengan 5 Dampak Buruk Ini
Ilustrasi anak bermain game.(Pexels.com)

Anak yang diperkenalkan dengan game sejak kecil, akan berdampak kepada pertumbuhannya. Bahkan kepribadiannya pun turut mendapatkan dampak dari game tersebut. Meskipun, anak menjadi anteng dan tidak neko-neko, tapi hal yang ia sukai tersebut justru membuatnya seolah terikat dengan yang ia suka tanpa membuatnya ingat bahwa dia juga memiliki kehidupan nyata yang harus dijalani. 

Sebagai orang tua, tidak mengapa untuk menuruti apa yang menjadi keinginan anak. Salah satunya dengan game. Game yang dikenal anak bisa jadi memang dikenalkan oleh orang tuanya, entah itu memberi tahu ataupun orang tuanya juga suka memainkannya. Bisa jadi juga, karena teman-temannya yang sudah terlebih dulu gemar dengan bermain game. 

Tidak mengapa untuk memberikan apa yang anak mau, tidak mengapa untuk membolehkan anak bermain game. Asal, dengan batasan waktu dan dampingan yang sangat ketat dari kita sebagai orang tua. Kalau memang bisa, lebih baik jauhkan anak dari bermain game. Karena ketimbang dampak yang baik, lebih banyak dampak buruknya.

Berikut ini dampak buruk anak kecanduan game yang harus orang tua tahu.

1. Gangguan motorik

Anak yang senang bermain game akan kuat berdiam di tempat atau duduk dalam waktu yang sangat lama tanpa bergerak. Anak yang duduk berjam-jam akan membuatnya kekurangan gerak. Hal tersebut akan berdampak pada motoriknya. 

Padahal seorang anak, seharusnya ia sedang berada di masa yang aktif untuk bermain dengan temannya, mengeksplor lingkungannya, malah sudah terikat dengan dunia yang entah dimana namun ia menyukainya. 

2. Menurunkan konsentrasi

Game juga membuat anak mengalami konsentrasi yang menurun. Misalnya saja, anak yang sedang bermain game, akan butuh waktu yang sangat lama untuk menjawab ketika kita memanggilnya. Hal tersebut menandakan ia tidak memiliki konsentrasi yang baik.

Begitu juga saat ia sedang belajar atau kita ajak bicara, pikirannya tidak tenang karena ia ingin segera main game. Hal tersebut akan sangat berdampak buruk pada kemampuannya dalam belajar dan mengikuti pembelajaran di sekolah.

3. Anak jadi lebih agresif

Anak juga akan memiliki sikap yang agresif karena terbiasa bermain game perang maupun tembak-tembakan. Permainan yang membawa diri anak kepada kekerasan secara tidak langsung juga akan membentuk anak menjadi pribadi yang agresif dan emosional.  

4. Tidak bijak mengatur waktu

Anak yang sudah terjerumus kepada menariknya game yang berseliweran akan membuatnya kehilangan rasa tanggung jawab atas waktu yang di miliki. Misalnya, dia akan lupa waktu tidur, lupa waktu makan, lupa waktu beribadah, lupa waktu belajar, dan yang lainnya. Sebab, seluruh waktunya dihabiskan di depan layar ponsel maupun layar komputer.

Waktu yang tidak dikelola dengan bijak akan membuatnya terbentuk menjadi orang yang tidak bisa mengurus diri sendiri dan banyak dampak buruk yang terjadi karena itu. 

5. Anti sosial

Game juga membuat anak lupa akan dunia nyatanya. Dunia dimana dia harus bergaul dengan orang lain, harus berinteraksi dengan lingkungannya, harus berbicara bahkan memulai hubungan yang baru, akan dilupakannya.

Anak tersebut mungkin sekali untuk tumbuh sebagai orang yang anti sosial, karena ia memang terbiasa dengan dunia game nya saja. Teman yang ia miliki sebatas teman yang ada di dunia maya saja. Hal tersebut akan sangat berdampak kepada sikap dan kepribadian anak. 

Nah, itulah 5 dampak buruk anak terlalu sering main game. Semoga kita sebagai orang tua bisa menjaga anak kita dengan baik, ya!

Sumber:

https://www.halodoc.com/artikel/anak-anak-sering-main-game-hati-hati-7-dampak-ini

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak