5 Dampak Buruk Terlalu Mencintai Seseorang, Catat!

Hikmawan Firdaus | Mutami Matul Istiqomah
5 Dampak Buruk Terlalu Mencintai Seseorang, Catat!
ilustrasi sedih.[pixabay.com]

Sebagai seorang manusia, kita tentu tidak mudah untuk mengontrol beberapa kapasitas perasaan yang kita rasakan. Entah itu sedih, senang, jatuh cinta, bahkan patah hati.

Sebuah hal lumrah jika kita secara tidak langsung merasakan sedih yang berlebihan atau justru mencintai secara berlebihan. Sayangnya, hal itu tidaklah baik untuk dibiasakan. Jadi, meskipun sulit akan tetap harus diusahakan untuk mengelola perasaan kita secara bijaksana.

Mencintai seseorang secara berlebihan, akan menimbulkan beberapa dampak buruk. Nah, berikut ini adalah ulasannya!

1. Terlalu sakit ketika hubungan berakhir

Ketika kamu mencintai seseorang secara berlebihan, kamu akan sangat kesakitan ketika harus melepaskannya. Kamu akan sulit menerima keputusan itu, bahkan seolah tidak mampu menerima keadaan.

Tentu saja, ketika menjalin sebuah hubungan, bukanlah harapan kita untuk memutus hubungan itu di tengah jalan. Namun, siapa yang tahu nasib seseorang?

2. Terlalu bergantung kepada pasangan

Terlalu mencintai seseorang juga bisa berpotensi untuk membuat kamu terlalu bergantung kepadanya. Kamu akan selalu merasa butuh dia, harus dengan dia, tidak bisa makan tanpa dia, tidak bisa hidup tanpa dia, dan hal-hal lain yang seolah menjadikan hidupmu harus melulu tentang dia.

Terlalu bergantung kepada seseorang tidak baik. Kamu bisa menjadi kurang mandiri, tidak mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri, bahkan lambat laun, kamu akan terlihat seperti seorang pecundang karena terus mengandalkan orang lain.

3. Posesif

Dampak buruk terlalu mencintai seseorang, kamu juga bisa menjadi seorang yang posesif. Seringkali kamu akan melakukan beberapa hal maupun aturan yang terkesan berlebihan.

Misalnya, ketika pasanganmu tidak memberi kabar beberapa menit, pikiranmu sudah terbang kemana-mana. Atau ketika pasanganmu sedikit berinteraksi dengan teman lawan jenis, kamu akan menganggapnya berselingkuh.

Sifat posesif ini jika diteruskan akan membuat pasangan merasa terkekang dan tidak nyaman. Kesanmu juga akan menjadi orang yang menjengkelkan dan kekanak-kanakan.

4. Membuatmu merasakan cinta buta

Cinta buta merupakan salah satu keadaan dimana seseorang merasa mencintai orang lain tanpa melihat apapun dan mempertimbangkan apapun.

Bayangkan, ketika pasanganmu berselingkuh, kasar dan suka main tangan, tidak pernah menganggapmu di depan orang lain, tidak menghargai apapun usahamu, namun kamu masih tulus mencintainya seorang diri.

Atau di lain hal, ketika kamu mencintai seseorang maka kamu tidak akan mempedulikan apapun yang ada di sekitar atau dalam hidupmu. Yang ada hanyalah kamu dan dia. Itu adalah beberapa hal yang didefinisikan sebagai cinta buta yang seringkali dialami oleh beberapa orang.

Meskipun kamu mencintai seseorang, kamu tidak boleh mengemis untuk mencintainya. Banyak orang lain yang akan menganggapmu sebagai seorang ratu dan menghargai sekecil apapun usaha yang kamu lakukan untuk membahagiakannya.

Mencintai seseorang juga tidak boleh membuatmu lupa akan hidupmu sendiri, kehidupan orang sekitar yang tidak melulu harus tentang kamu dan pasangan. Simpati mereka melihat kamu dan pasangan bahagia, lama-lama bisa menjadi eneg dan enggan melihat kalian.

5. Mengesampingkan kebahagiaan diri sendiri

Ketika kamu mencintai seseorang berlebihan, tidak mustahil bagi kamu untuk melakukan dan mengorbankan segalanya demi sebuah kalimat "Agar dia bahagia", meskipun kamu harus merangkak kesakitan, kamu harus berurai air mata, atau bahkan seringkali ingin mengakhiri hidup, kamu akan terus berpedoman kepada kalimat "Agar dia bahagia".

Kamu perlu tahu bahwa menjalin hubungan asmara adalah sebuah wadah untuk kamu dan pasangan untuk saling membahagiakan. Memang seringkali ada yang harus dikorbankan, tapi saling membahagiakan satu sama lain.

Ketika kamu berjuang mati-matian untuk membahagiakan seseorang, cobalah untuk menengok diri sendiri, sudah sebahagia apa sebagai seorang manusia? Cobalah untuk mengingat orang tua dan keluarga, sudah mampu memberikan apa?

Percayalah, ketika kamu kesakitan untuk membahagiakan orang lain, itu bukanlah cinta. Cinta yang sebenarnya adalah berjuang bersama-sama untuk mencapai kebahagiaan yang dirasakan bersama-sama. Jangan mau jadi budak cinta!

Itu dia 5 bahaya terlalu mencintai seseorang. Kamu harus mampu mengelola perasaanmu dengan baik dan bijak, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak