4 Dampak Buruk jika Kamu Sering Berbohong pada Pasangan

Hikmawan Firdaus | Vallencia Zhang
4 Dampak Buruk jika Kamu Sering Berbohong pada Pasangan
Ilustrasi Berbohong.(Pixabay.com)

Dalam suatu hubungan asmara, tentunya tidak akan selalu berjalan mulus-mulus saja. Akan ada beberapa rintangan yang dihadapi oleh pasangan untuk mempertahankan keutuhan hubungan mereka. Bahkan, tak jarang, ada yang berani untuk berbohong dengan alasan untuk kebaikan, demi menyembunyikan sesuatu hal yang berpotensi meruntuhkan hubungan yang tengah dijalani.

Seorang psikolog bernama Ikhsan Bella Persada, M.Psi mengutarakan bila kebiasaan berbohong biasanya diawali dengan melakukan kebohongan kompulsif saat masih kecil. Berbohong dianggap sebagai salah satu bentuk mekanisme pertahanan diri. Dengan berbohong pula, orang yang berbohong akan merasa tenang karena kondisi yang terjadi sesuai dengan apa yang diharapkannya.

Akan tetapi, tanpa diketahui, ternyata sering berbohong kepada pasangan akan memberikan suatu dampak buruk. Bahkan, bisa saja menyangkut perihal hubungan asmara kita.

Berikut 4 dampak buruk jika kamu sering berbohong kepada pasanganmu!

1. Dapat menghancurkan hubungan   

Menurut psikolog Ikhsan, dampak dari berbohong kepada pasangan ialah dapat merusak sekaligus menghancurkan hubungan asmara yang tengah dijalani.

Kepercayaan adalah dasar atau pondasi dari suatu hubungan. Ketika kamu berbohong terhadap pasangan kita, apa pun itu kondisinya, hal itu dapat berdampak pada kepercayaan dari hubungan itu. Semakin sering kamu berbohong, maka kepercayaan itu akan semakin memudar yang kemudian berdampak pada hancurnya suatu hubungan.

2. Menyebabkan munculnya trust issues

Dilansir dari Brides.com, seorang psikolog spesialis konseling pasangan, Tamara Green, menyatakan bahwa seseorang tidak lahir dengan keadaan adanya masalah kepercayaan atau trust issues. Orang-orang yang mengalami trust issues biasanya memiliki pengalaman yang tidak dapat dipercaya dari diri pasangannya. Hal ini dapat bertambah parah apabila rasa tidak percaya itu terjadi berulang kali.

Sebagai tambahan, psikolog Ikhsan mengatakan bahwa trust issues bisa saja menimbulkan rasa marah, cemas berlebih bingung, serta mudah curiga.

3. Mengurangi keintiman dengan pasangan

Dalam KBBI, keintiman diartikan sebagai kedekatan dengan orang lain melalui adanya proses membuka diri. Keintiman dapat terbentuk seiring dengan berjalannya waktu, misalnya ketika kamu berada di dalam suatu hubungan atau keterkaitan dengan seseorang selama beberapa waktu.

Kebohongan yang sering dilakukan dapat berdampak buruk pada keintiman dengan pasangan. Sebab, sering berbohong di dalam hubungan akan menyebabkan adanya pemisah atau sekat di antara kamu dengan pasangan. Sekat inilah yang kemudian dapat menjadi pembatas keintiman, baik keintiman fisik maupun emosional dengan pasangan. Kepercayaan juga merupakan salah satu dasar yang menopang rasa keintiman.

4. Berbohong membuat pasangan merasa bodoh

Dibohongi oleh pasangan bisa saja menyebabkan perasaan tidak nyaman di diri kita. Sebab, bagaimana pun juga, dibohongi adalah suatu pengalaman yang tidak menyenangkan.

Dengan dibohongi, biasanya akan muncul sebuah masalah dalam diri, terutama pasangan yang dibohongi akan lebih sering menyalahkan diri sendiri dan merasa dia tidak berharga.

Kondisi ini juga dapat berdampak pada keretakan hubungan yang sulit untuk diperbaiki.

Itu adalah 4 dampak buruk yang dapat terjadi apabila kamu sering berbohong kepada pasanganmu. Ada baiknya mulai sekarang, kamu tidak melakukan hal tersebut. Jika ada masalah di dalam hubungan kalian yang membuatmu merasa janggal, segera berkata jujur kepada pasanganmu. Jangan malah memendamnya dan berbohong seolah kamu baik-baik saja.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak