5 Cara Menghindari Debat Kusir di Media Sosial, Jangan Terpancing!

Hayuning Ratri Hapsari | Diat Anugrah
5 Cara Menghindari Debat Kusir di Media Sosial, Jangan Terpancing!
Ilustrasi debat kusir (Pexels.com/timur-webber)

Media sosial menjadi mimbar yang bebas bagi setiap orang untuk menyampaikan pendapatnya. Hal ini juga menyebabkan banyak perdebatan yang muncul di media sosial, di mana banyak di antaranya adalah debat kusir yang tidak bermanfaat. Kita harus bisa menghindari debat kusir di media sosial.

Kita tidak perlu bersusah payah untuk mencari perdebatan di media sosial karena setiap postingan berpotensi untuk menjadi tempat debat, meskipun hanya membahas hal yang sangat sepele. Dari perdebatan pendek hingga debat kusir yang tidak ada ujung pangkalnya. Mengikuti debat kusir bisa membuat kita kehilangan waktu sia-sia.

Berikut ini adalah 5 cara menghindari debat kusir di media sosial.

1. Jangan Terlalu Merespon Opini Tidak Jelas

Ketika berselancar di media sosial, kita kerap kali menemukan opini yang berlawanan dengan opini kita. Mulai dari opini yang masuk akal hingga opini yang jelek saja belum. Karena berlawanan dengan opini kita, mungkin kita akan terpancing untuk merespon opini-opini tersebut.

Apabila opini masih masuk akal, kita bisa mendapat manfaat atau ilmu tambahan dengan berdiskusi. Namun apabila opininya tidak masuk akal, besar kemungkinan apabila kita meresponnya hanya akan menjadi debat kusir.

Kita boleh merespin secukupnya, namun jangan meladeni semua opini mereka karena besar kemungkinan mereka tidak mau mendengar opini kita.

2. Jangan Terpancing Emosi

Debat kusir sering kali muncul karena pelakunya terbawa emosi. Ketika kita terbawa emosi, maka argumen yang kita sampaikan tidak berdasarkan logika atau akal sehat. Akibatnya, perdebatan tersebut tidak akan menghasilkan manfaat apapun.

Oleh karena itu, apabila kita terlibat dalam diskusi atau debat di media sosial, kita harus selalu menanggapi lawan debat dengan kepala dingin dan mengeluarkan argumen dengan logika yang baik. Hal ini bisa menghindarkan kita dari debat kusir.

3. Bicara Dengan Data

Debat kusir sering kali hanya berdasar emosi dan setiap argumen yang disampaikan tidak berdasarkan data yang valid. Akibatnya, perdebatan tersebut tidak akan menemui titik terang. Tidak ada kesimpulan yang bisa diambil dari debat kusir karena tidak ada data yang disajikan.

Oleh karena itu, ketika ingin menyampaikan pendapat ketika debat di media sosial, hendaknya kita menyampaikannya dengan landasan data yang valid. Hal ini untuk menjaga agar debat tetap pada jalurnya.

4. Hindari Merasa Paling Benar

Dalam berdebat, kita tidak boleh arogan dengan merasa paling benar serta menghakimi lawan debat kita selalu salah. Hal ini akan membuat kita tertutup dari kebenaran yang sesungguhnya. Justru seharusnya perdebatan mampu membuat orang yang terlibat menjadi lebih tercerahkan dan menemukan kesimpulan di antara dua pendapat.

5. Tinggalkan Perdebatan Jika Sudah Keluar Topik

Karena terpancing emosi dan sudah tidak menggunakan logika, sering kali debat menjadi tidak lagi membicarakan topik yang dibahas melainkan keluar dari topik. Misalnya membicarakan masalah pribadi atau memberikan ancaman.

Ketika sudah seperti ini, hendaknya kita berhenti menganggapi dan meninggalkan perdebatan tersebut karena tidak akan memberi manfaat apapun.

Demikian 5 cara menghindari debat kusir di media sosial. Jangan buang waktu kita dengan sia-sia hanya untuk debat yang tidak jelas.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak