Mager adalah kondisi di mana tubuh kita malas untuk bergerak. Seseorang biasanya mager ketika letih dalam bekerja atau beraktivitas. Mager membuat seseorang hanya ingin rebahan dan tidak melakukan aktivitas apa pun.
Mager memang identik dengan rasa malas. Seseorang yang mager biasanya tidak mau melakukan aktivitas yang bermanfaat. Meski sedang mager, sebenarnya otak kita masih bisa digunakan untuk hal yang bermanfaat.
Kamu bisa mengubah rasa mager menjadi bermanfaat asal otak kamu tidak ikut malas. Apa saja caranya? Simak artikel ini!
1. Memikirkan rencana
Meski tubuh kita mager, sebenarnya otak kita masih terjaga. Kamu bisa tetap mager sambil tetap memikirkan rencana untuk kamu lakukan nanti. Kamu juga bisa menentukan rencana sambil rebahan di kasur dan ditemani musik.
Meski tubuh kamu hanya rebahan, otak kamu tetap aktif untuk menentukan hal produktif yang akan kamu kerjakan. Kamu juga bisa menjadikan mager sebagai istirahat untuk menjalankan rencana yang kamu buat.
2. Mencari ide
Ketika mager, seseorang cenderung hanya bermain ponsel dan melihat media sosial. Bisa saja seseorang hanya menghabiskan waktu magernya dengan bermain media sosial. Hal ini bisa kamu jadikan lebih bermanfaat meski sedang mager dan hanya bermain media sosial.
Kamu bisa mencari ide dan inspirasi yang ada di media sosial. Kamu bisa mager dengan berada di kasur sambil mencari hal-hal yang memicu kamu untuk melakukan suatu hal nanti. Rasa mager kamu bisa dijadikan untuk beristirahat sebelum kamu mengeksekusi ide yang telah ditemukan.
3. Membaca buku
Biasanya, orang yang hobi membaca buku sering mager di kamarnya. Kamu bisa mencontoh kebiasaan ini dengan mulai membaca buku ketika sedang mager. Kamu bisa sambil rebahan dan menyediakan minuman ketika membaca buku.
Meski tubuh kamu hanya berbaring malas, tapi otak kamu tetap terasah. Kamu akan memiliki wawasan yang lebih luas ketika melakukan hal ini. Kamu juga bisa membaca buku-buku lain yang bisa saja membuat kamu tenggelam dengan buku tersebut.
Introspeksi bisa jadi hal yang mengubah kamu lebih baik ketika sedang mager. Saat kamu lelah dalam beraktivitas dan membuat kamu mager, kamu bisa berintrospeksi diri.
Introspeksi diri mudah dilakukan meski sedang rebahan. Kamu bisa melihat ke dalam dirimu sendiri tentang hal apa yang telah kamu kerjakan. Pikirkanlah semua tindakan atau ucapanmu yang bisa saja menyakiti orang. Lakukanlah dengan mata terpejam agar kamu semakin menghayati.
Setelah berintrospeksi diri, rasa mager kamu menjadi saran untuk melihat diri sendiri. Hal ini tentunya menjadi bermanfaat untuk kepribadian dan spiritual kamu.
Apakah kamu sering mager? Coba tanyakan pada diri sendiri, apakah mager yang kamu lakukan saat ini bermanfaat atau tidak sama sekali. Ubahlah rasa mager kamu menjadi bermanfaat.