Memiliki hubungan yang langgeng dan mesra adalah impian tiap pasangan, terlebih hubungan tersebut dapat awet hingga ke jenjang pernikahan. Tapi, apa jadinya bila hubungan bisa retak dengan sangat mudah hanya karena kebiasaan yang kamu anggap sepele dan sepenuhnya tidak disadari.
Nah, kamu pasti tak mau hubunganmu berakhir dengan kata perpisahan hanya karena hal-hal kecil seperti itu, kan? Oleh sebab itu, kamu mesti mengetahui kebiasaan-kebiasaan sepele yang dapat merusakkan hubunganmu dan pasangan, disadur dari Psycho2go dan artikel lainnya.
1. Suka mengkritik dengan bentakan
Terkadang, kita memang merasa perlu untuk melayangkan kritik atau semacam nasihat terhadap pasangan apabila telah melakukan kesalahan. Tetapi, jangan sampai kritik yang dimaksudkan untuk membangun suatu karakter menjadi lebih baik, justru berakibat buruk terhadap hubungan.
Kecakapanmu dalam menyadur kata-kata agar tidak terdengar menggurui dan mudah diterima oleh pasanganmu adalah kunci sehatnya suatu hubungan.
Sebaliknya, gampang tersinggung, meninggikan suara saat berbicara, dan suka mengkritik sambil marah-marah hanya akan membuat pasanganmu mengidap perilaku silent treatment.
Silent treatment adalah kondisi di mana seseorang mengabaikan perasaan pasangannya demi mendapatkan hal yang diinginkan.
Katakanlah, saat pasanganmu sudah jengah dikritik terlebih dengan nada membentak, mereka akan cenderung diam dan memutuskan komunikasi guna menghindari konflik. Apabila salah satu pihak mengadopsi perilaku ini, maka besar kemungkinan hubunganmu takkan bertahan lama.
2. Tak menghargai ranah privasi
Menghormati privasi orang lain adalah hukum tak tertulis yang mesti diketahui oleh banyak orang. Tiap orang berhak mendapatkan ranah privasi masing-masing, tak terkecuali pasanganmu, sekalipun kalian telah menjalin hubungan yang cukup lama.
Saling percaya tanpa adanya rasa curiga adalah kunci untuk mengukuhkan suatu hubungan yang lebih dewasa.
Tetapi, ada beberapa kasus tentang pasangan yang sangat nyaman dalam berbagi semua hal tanpa perlu ada privasi dan rahasia.
Katakanlah demi menguatkan rasa saling setia kepada pasangan, seseorang bahkan rela saling memeriksa riwayat pesan masuk dan chatting pasangannya ataupun saling bertukar akun sosial media untuk mencegah perselingkuhan. Ini adalah contoh bentuk hubungan yang belum dewasa.
3. Merasa insecure
Bahkan jika sudah memiliki pasangan setia yang selalu ada di sisimu, terkadang kamu bisa saja merasakan insecure akibat adanya rasa kurang percaya diri dan kurang menarik.
Apabila kerap merasakan gelisah, goyah, dan insecure, kamu mesti segera melakukan pencegahan. Hal ini akan membuat hubunganmu dan pasangan gampang retak.
Memelihara perilaku seperti ini lambat laun akan menggejalakan penyakit hati berupa mudah cemburuan, berprasangka buruk, dan munculnya sikap ingin mengontrol suatu hubungan, sekalipun dengan alasan tak ingin kehilangan dirinya.
4. Melayangkan ultimatum
Secara bahasa, ultimatum berarti suatu peringatan dengan ancaman. Segala hal dapat dibicarakan dengan baik, tanpa harus melayangkan ultimatum yang tentu bersifat ingin mengendalikan/memanipulasi pasangan supaya melakukan hal-hal yang diinginkan.
Katakanlah, kamu mengancam akan memutuskan hubungan dengan pasanganmu apabila kedapatan bergaul dengan seseorang yang tidak kamu sukai.
Bila hal ini diterapkan dalam suatu hubungan, pasanganmu akan merasa tidak nyaman dan menganggap kamu sebagai orang yang posesif.
Ultimatum masih dapat berterima apabila kamu ingin melangkah ke jenjang hubungan yang lebih jauh dan serius, misal pernikahan. Tetapi, perlu diingat sebelum menggencarkan ultimatum, pastikan kamu menstabilkan suasana hati terlebih dahulu, cari masa yang tepat, dan tentukan batas waktunya.
Itu tadi 4 kebiasaan sepele yang mesti kamu hindari agar hubunganmu tetap langgeng.