5 Alasan Karyawan Berhenti dari Pekerjaan

Candra Kartiko | Rusdi Ngarpan
5 Alasan Karyawan Berhenti dari Pekerjaan
Ilustrasi Bekerja (pexels.com/ @Fox)

Bekerja sebagai karyawan ada suka dukanya. Suka duka bekerja sebagai karyawan membuat beberapa karyawan pilih mengundurkan diri dari pekerjaan alias berhenti. Walau banyak juga yang bertahan bekerja demi mendapatkan penghasilan. Penghasilan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarganya. 

Bekerja menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) daring adalah (1) melakukan suatu pekerjaan (perbuatan); berbuat sesuatu dan (2) mengadakan perayaan nikah dan sebagainya. Berdasarkan kedua pengertian tersebut, menurut saya bekerja ialah melakukan suatu perbuatan atau berbuat sesuatu untuk menghasilkan barang dan jasa sekaligus mendapatkan penghasilan berupa upang atau gaji.

Bekerja bisa dilakukan sendiri dan mandiri. Maksudnya mandiri atau memiliki usaha sendiri dan tidak bekerja pada orang lain. Istilahnya sebagai karyawan. Bekerja pada orang lain ternyata banyak suka dukanya. Karena itulah, banyak karyawan yang berhenti dari pekerjaannya dengan berbagai alasan dan sebab. 

Berikut 5 alasan seorang karyawan berhenti dari pekerjaannya yang dapat penulis rangkum.

1. Tidak dapat optimal

 Orang yang bekerja pada orang lain atau perusahaan kemungkinan merasa tidak dapat optimal. Tidak maksimal dalam menjalankan pekerjaannya. Mereka merasa bekerja tidak bisa menjadi maksimal. Banyak gangguan atau hambatan dalam melaksanakan tugas kerja tersebut. Karena tidak optimal tersebut, mereka akan berhenti dan mencari pekerjaan lain.

2. Bekerja melebihi jam kerja

 Bekerja sesuai dengan ketentuan jam kerja. Kelebihan jam kerja biasanya dihitung sebagai lembur dan mendapatkan kompensasi berupa upah atau gaji tambahan. Jika bekerja melebih jam kerja dan tidak ada kompensasi, berarti terjadi eksploitasi pekerjaan. Inilah yang membuat seorang karyawan memilih berhenti. Sebab mereka merasa tereksploitasi tanpa mendapatkan kompensasi yang sesuai. Jadi, berhenti adalah solusi terbaik menurut para karyawan.

3. Tidak ada jenjang karier

 Bekerja di sebuah perusahaan biasanya memiliki jenjang karier yang jelas. Bekerja dengan jenjang karier yang baik, membuat karyawan merasa tertantang dan berharap memiliki karier dan penghasilan yang lebih baik. Jika bekerja dan tidak ada jenjang karier, mereka merasa hanya sebagai sapi perah sehingga memutuskan untuk berhenti saja. Sebab tiadanya jenjang karier, berarti mereka stagnan dan tetap tanpa ada perubahan kualitas penghasilan.

4. Visi dan misi berubah

Saat seseorang memulai bekerja, mereka memiliki visi dan misi yang ingin diraih. Ketika visi dan misi berubah, karyawan memilih mundur dan berhenti. Mereka mencari pekerjaan yang menantang dan lebih baik sesuai dengan visi dan misinya.

5. Menikah

Salah satu alasan seorang karyawan berhenti adalah menikah. Biasanya ini terjadi pada kaum perempuan. Mereka memilih menjadi ibu rumah tangga dan mengurus keluarga dan anak-anaknya. Ini paling sering terjadi di masyarakat kita.

Demikian, 5 alasan mengapa seorang karyawan memilih berhenti bekerja. Semoga bermanfaat dan salam literasi.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak