Akan ada hal yang membuat kita emosi. Entah itu peristiwa ataupun orang. Yang jelas kita tidak selalu bisa menemui kesenangan dalam kehidupan ini. Namun, semua itu tergantung diri kita. Apakah langsung bereaksi saat menghadapinya atau malah berusaha untuk menahan emosi.
Kita tidak pernah menduga apa yang akan terjadi esok hari pada kita. Begitupun dengan masalah, tentunya masalah acap kali datang silih berganti tanpa diminta. Seiring dengan berjalannya kehidupan ini. Tapi, kita harus cerdas saat menghadapi sebuah masalah. Contohnya seperti pintar dalam mengelola emosi, agar pikiran tetap jernih untuk menyelesaikannya.
Untuk itulah simak dibawah ini 4 alasan kita harus bisa mengendalikan emosi.
1. Agar tidak mencelakakan diri sendiri
Bagaimana jadinya kalau emosi kita gampang meledak saat dihadapkan dengan sebuah persoalan?Tentunya masalah kita akan semakin rumit dan sulit dipecahkan. Apalagi hal tersebut merupakan masalah yang sangat besar. Yang membutuhkan kematangan dan kestabilan emosi untuk menuntaskannya. Usahakan untuk selalu berpikir jernih supaya permasalahannya tidak seperti benang kusut, yang sukar diuraikan.
2. Mudah menemukan solusi
Bisa mengendalikan emosi saat memiliki sebuah masalah itu harus dilakukan. Karena saat pikiran dan hati kita dalam keadaan bersih. Jadi, cepat menemukan solusinya. Dan tidak membuat masalah tersebut semakin runyam.
3. Terhindar dari pertengkaran
Orang yang cepat emosi, dengan mudahnya akan memicu pertengkaran. Karena disebabkan oleh perilakunya yang cepat merespons segala sesuatu dengan perasaan negatif, sehingga dapat memancing amarah orang-orang di sekitarnya. Lebih baik belajar untuk bisa mengendalikan emosi agar hubungan kita dengan mereka tetap terjalin.
4. Menjaga diri dari keburukan
Selain bisa menghancurkan diri, tidak dapat menahan emosi juga bisa menyebabkan orang lain membenci kita. Kita jadi terkenal pemarah dan membawa keburukan pada mereka. Tapi, kalau kita legowo saat dihadapkan dengan masalah, dapat membawa kedamaian dan menjaga diri dari perbuatan yang dapat merusak pertemanan serta persaudaraan.
Kedewasaan seseorang memang tidak bisa dilihat dari umurnya. Termasuk dalam menangani sebuah persoalan dengan kepala dingin. Tidak semua orang bisa melakukannya. Hal itu tergantung dari kematangan seseorang dari segala segi.