Selain Kleptomania, Ini 3 Penyebab Seseorang Melakukan Tindak Pencurian

Hayuning Ratri Hapsari | Sapta Stori
Selain Kleptomania, Ini 3 Penyebab Seseorang Melakukan Tindak Pencurian
Ilustrasi kriminal (Unsplash.com/Bastian Pudill)

Tindak pencurian merupakan hal yang tidak dibenarkan oleh nilai, hukum atau peraturan apa pun. Sayangnya, perbuatan seperti ini masih sering terjadi, sehingga membuat pelakunya terjerat hukum, karena telah mengambil sesuatu yang bukan haknya dan merugikan orang lain.

Penyebab seseorang melakukan tindak pencurian yang sering kita dengar adalah karena ia mengidap kleptomania, atau kelainan jiwa yang membuat ia tidak dapat menahan diri untuk mencuri.

Namun, selain kleptomania, berikut ini ada beberapa hal lainnya yang dapat menyebabkan seseorang melakukan tindak pencurian.

1. Terdesak kebutuhan

Ada orang yang mencuri karena keterpaksaan akibat terdesak oleh kebutuhan sehari-hari. Ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarga dengan pendapatan yang halal akhirnya membuat dirinya melakukan tindak kriminal.

2. Dikuasai hawa nafsu

Tindak pencurian tidak hanya rentan dilakukan oleh orang-orang dengan tingkat kesejahteraan yang rendah. Nyatanya, orang-orang yang sudah memiliki harta berlimpah pun tidak terhindarkan dari perilaku kriminal yang satu ini.

Penyebabnya adalah karena mereka dikuasai hawa nafsu dan tidak pernah puas dengan apa yang mereka miliki. Akibatnya, mereka juga tergiur dengan harta yang sebenarnya bukan hak mereka.

Hal ini juga bisa dilakukan oleh orang yang menginginkan suatu barang, tapi tidak ingin merasa rugi dengan mengeluarkan uang untuk membeli barang tersebut.

Tak hanya itu, tindak pencurian yang dilatarbelakangi hawa nafsu juga tercermin dalam perilaku seseorang yang sudah kecanduan gim atau narkoba, sehingga saat ia tidak punya uang untuk membeli sesuatu yang memuaskan rasa kecanduannya, ia cenderung berbuat kriminal dengan mencuri.

3. Rasa iri

Ada pula orang yang melakukan tindak pencurian dilatarbelakangi oleh rasa iri dalam hatinya. Ia mungkin saja melihat teman-temannya memakai barang-barang mahal, sementara ia sendiri tidak bisa membeli semua itu.

Bisa jadi juga karena ia terlalu banyak mendapatkan input tentang berbagai kemewahan yang dinikmati oleh orang lain di media sosial.

Rasa iri menjadikan dirinya ingin mengimbangi orang-orang tersebut, tapi ia sadar tak bisa melakukan hal itu dengan kehidupan yang ia miliki saat ini, sehingga akhirnya ia menempuh jalan pintas dengan mencuri.

Demikian tiga penyebab seseorang melakukan tindak pencurian. Apa pun alasan dan motifnya, hal itu tidaklah layak menjadi pembenaran atas perilaku pencurian. Jangan pernah terpikir untuk melakukan hal itu ya.

Video yang mungkin Anda suka:

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak