Cara agar Tidak Baper ketika Dimarahi Atasan, Kenali Emosi Secara Mandiri!

Hikmawan Firdaus | Diana Retnasari
Cara agar Tidak Baper ketika Dimarahi Atasan, Kenali Emosi Secara Mandiri!
Ilustrasi para karyawan dengan bosnya (Freepik/freepik)

Setiap manusia memiliki batasan dan perbedaan ketika harus menerima teguran dari atasan ketika bekerja. Tak semua orang memiliki mental baja dan mampu berlapang dada ketika menerima kritikan dan teguran yang keras dari bos saat di kantor.

Bagi mereka yang memiliki karakter sensitif dan terlalu perasa, mungkin saja akan baper atau terbawa perasaan ketika harus menghadapi kondisi serupa.

Merasa baper bukanlah hal yang salah, namun jika kalian kesulitan untuk mengendalikan perasaan tersebut, maka dampak negatif yang kalian dapatkan akan lebih besar. Seorang pekerja atau karyawan memang dituntut untuk legowo ketika mendapat kritikan negatif dari atasan. Namun tak jarang mereka juga merasakan sakit hati dan akhirnya kesal dengan perbuatan bosnya.

Selain itu, kritikan negatif yang dilakukan oleh bos terhadap karyawan bisa membuat mereka overthinking dan berakhir dengan menyalahkan diri sendiri. Padahal hal tersebut akan mempengaruhi performa kalian dalam menjalankan pekerjaan selanjutnya.

Lalu seperti apa sikap yang harus diambil agar tidak mudah merasa baper ketika mendapat teguran dan kritikan pedas dari bos saat sedang bekerja? Yuk simak tipsnya dalam penjelasan berikut ini.

BACA JUGA: 'Gak Ada Malunya', Rozy Ternyata Lebih Nyaman dengan Ibu Mertua dibandingkan Istri Sendiri

Tips Agar Tidak Baper Ketika Dimarahi Atasan

Saat dimarahi atasan karena ketahuan membuat kesalahan, pasti kalian akan merasa down dan kesal dengan mereka. Tapi tentu kalian tidak akan membalas kemarahan mereka kan, meskipun emosi sudah berada di puncak kepala.

Jika emosi kalian sudah memuncak, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah tarik napas dulu. Kemudian ambil sebuah buku catatan dan buatlah kolom yang terbagi menjadi dua bagian.

  • Kolom bagian satu: Tulis kritikan dari atasan secara lengkap

Setelah dimarahi habis-habisan oleh atasan, coba tulis sebenarnya bagian mana sih yang salah di mata mereka? Tulislah secara lengkap dan detail tentang kritikan mereka, pastikan tidak ada yang terlewat.

  • Kolom bagian dua: Tulis pendapat kalian tentang kesalahan tersebut

Bagian ini penting untuk menyeimbangkan catatan tersebut. Jadi, kalian bisa melihatnya dari dua sudut pandang, pertama dari kacamata si bos dan yang kedua dari hasil interpretasi kalian sendiri.

Ketika dua kolom tersebut terisi, coba baca ulang dan temukan korelasi antara kolom satu dan kolom dua. Secara tidak langsung kalian pasti akan mengambil kesimpulan dan mendapatkan perspektif baru setelah memahami isi dari dua kolom tersebut.

BACA JUGA: Dituding Sindir Lesti Kejora dan Rizky Billar, Kiky Saputri: Aku Nggak Ada Niat Menyakiti

Selagi kritik dan teguran yang diberikan masih dalam batas wajar, bersifat objektif, dan sangat membangun maka kalian tidak perlu merasa baper agar bisa bersikap lebih legowo dalam menerima kritik dari orang lain termasuk atasan.

Anggaplah teguran yang diberikan oleh atasan sebagai pemantik untuk bisa lebih mengembangkan kemampuan yang kalian miliki selama ini dalam bekerja. Karena jika terlalu overthinking tentang kesalahan dibanding penyelesaian, maka hal tersebut akan membuat kalian terjebak dalam pikiran negatif yang bisa memperburuk kinerja kalian selanjutnya.

Nah itulah beberapa tips agar tidak gampang baper saat menerima kritikan dan teguran dari atasan ketika bekerja. Semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak