Ghosting adalah perilaku ketika seseorang menghilang secara tiba-tiba dan tidak memberikan penjelasan apa pun kepada pasangannya. Tentu saja hal ini bisa sangat menyakitkan dan membingungkan bagi orang yang ditinggalkan.
Namun, ketika seseorang menjadi korban ghosting, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan segera bangkit kembali. Berikut lima hal yang harus dilakukan pasca di-ghosting gebetan agar tidak bersedih terlalu lama.
1. Beri waktu bagi diri sendiri untuk bersedih dan merenung
Setelah di-ghosting, kamu mungkin merasa sangat terpukul dan kehilangan sosoknya. Sangat normal untuk merasa sedih apa yang telah terjadi. Namun, jangan biarkan kesedihan ini mempengaruhi hidupmu terlalu lama.
Tidak masalah jika ingin memberi waktu bagi diri sendiri untuk merenung dan merasakan semua emosi. Tapi, jangan sampai berlarut-larut sebab kamu harus mencoba untuk segera bangkit dan fokus pada hal-hal positif dalam hidupmu kembali.
2. Jangan menyalahkan diri sendiri dan cari dukungan orang terdekat
Sering kali, ketika seseorang di-ghosting oleh gebetan, akan muncul pemikiran jika dirinya telah melakukan sesuatu yang salah. Namun, sebenarnya ini bukanlah kesalahanmu sebab dia yang sudah bersikap tidak pantas dalam hubungan kalian.
Jika terlalu berat menghadapi sendiri, bicaralah dengan teman atau keluarga untuk memperoleh dukungan. Mereka bisa membantu memberikan perspektif baru dan memberikan dukungan moral yang kamu butuhkan.
3. Jangan mencoba untuk memperbaiki hubungan yang rusak
Setelah di-ghosting oleh gebetan, mungkin muncul keinginan untuk mencoba memperbaiki hubungan atau mengejar pasangan kembali. Sayangnya, pemikiran ini tidak akan berhasil dan justru bisa membuatmu lebih terluka.
Jika seseorang memutuskan untuk menghilang, maka itu menunjukkan kurangnya rasa hormat dan kejujuran dirinya. Lebih baik mencari seseorang yang menghargaimu dan mau berkomitmen serius pada hubungan.
4. Mulai fokus pada diri sendiri
Menggunakan waktu ini untuk fokus pada diri sendiri akan jauh lebih bijak dibanding terus meratapi kepergiannya.
Lakukan hal yang membuatmu bahagia, seperti olahraga, membaca, atau menghabiskan waktu dengan teman-teman. Aktivitas ini akan membantu mengurangi stres dan membuat hidupmu jadi lebih positif, baik secara fisik maupun mental.
5. Belajar dari pengalaman
Akhirnya, penting untuk belajar dari pengalaman ini dan menggunakannya untuk tumbuh serta berkembang. Mungkin kamu bisa memikirkan beberapa tanda-tanda yang muncul sebelum di-ghosting dan belajar untuk menghindari situasi serupa.
Ingatlah bahwa kegagalan dalam hubungan bukanlah kegagalan dalam hidup. Kita selalu bisa belajar dari pengalaman tersebut untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan mawas diri saat akan memulai hubungan baru di masa depan.
Meski ghosting bisa sangat menyakitkan, tapi jangan sampai kamu mengambil tindakan yang merugikan diri sendiri. Gunakan waktu untuk fokus pada diri sendiri, belajar dari pengalaman, dan tetap positif. Ingatlah pengalaman ini tidak boleh menghambat hidupmu dan yakinlah bahwa akan ada orang yang tepat dan baik untukmu.