Hustle Culture: Gaya Hidup Workaholic, Cari Tahu Cara Mengatasinya!

Candra Kartiko | Rizky Melinda Sari
Hustle Culture: Gaya Hidup Workaholic, Cari Tahu Cara Mengatasinya!
Ilustrasi workaholic (pexels)

Pernahkah kamu mendengar istilah 'Hustle Culture'? Mungkin istilah ini cukup asing. Namun, kamu pasti pernah mendengar istilah 'gila kerja'.

Secara bahasa, 'hustle' memiliki arti tindakan paksaan, persuasi yang kuat, dan tergesa-gesa. Sedangkan 'culture' artinya budaya, kebiasaan, atau keseharian. 

Dengan demikian, hustle culture dapat diartikan sebagai sebuah tindakan bekerja terlalu keras hingga melewati batas dan memaksakannya ke diri sendiri, hingga tanpa sadar menjadi sebuah gaya hidup. Nama lain untuk istilah ini adalah 'gila kerja' atau 'workaholic'.

BACA JUGA: Mau Jadi Affiliator? Ini 5 Tips Bagi Pemula agar Banyak Dilirik Pembeli

Hustle culture sendiri berbeda dengan makna kerja keras. Hustle culture akan membuat seseorang tidak lagi memiliki waktu luang untuk diri sendiri karena waktunya dihabiskan hanya untuk bekerja. Kerja keras tetap memberikan kesempatan kepada seseorang untuk beristirahat dan menikmati hidup.

Dikutip dari postingan instagram @studiodjiwa, sikap hustle culture dapat membawa dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental, loh!

Dampak negatif terhadap kesehatan fisik

Beberapa dampak negatif dari hustle culture terhadap kesehatan mental antara lain meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan cerebrovaskular, meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, meningkatkan risiko fibrilasi atrium, hingga meningkatkan risiko cedera saat bekerja.

BACA JUGA: 5 Tanda Bahwa Kamu Nyaman dengan Kesendirian, Kamu Merasakan Ketenangan

Dampak negatif terhadap kesehatan mental

Beberapa dampak negatif dari hustle culture terhadap kesehatan mental antara lain memicu depresi dan kecemasan. Bekerja terlalu lama dan tanpa jeda juga dapat memicu terjadinya kecemasan berlebihan dan tingkat stres yang parah. Pikiran seorang workaholic tidak lagi seimbang karena terus menerus memikirkan pekerjaannya.

Tips menghilangkan Hustle Culture

Lantas, bagaimana cara menghilangkan kebiasaan workaholic yang tidak baik ini? Dikutip dari sumber yang sama, berikut ini adalah beberapa tips untuk mengatasi hustle culture.

1. Mengubah pola pikir

Tips pertama adalah dengan mengubah pola pikir. Jadikan bekerja sebagai bagian dari hidup, bukan pusat segalanya. Dunia tidak akan berakhir jika kamu mengambil jeda untuk istirahat.

BACA JUGA: Cancer Terdepan, Ini 4 Zodiak yang Lebih Memilih Bekerja di Alam Terbuka

2. Selesaikan pekerjaan tepat waktu

Kamu harus pandai mengatur waktu. Atur waktu yang jelas antara kapan harus bekerja dan kapan harus beristirahat. Hidup yang sehat adalah hidup yang seimbang dalam segala aspek.

3. Berhentikan membandingkan diri sendiri

Terkadang, sikap workaholic atau gila kerja bisa datang karena kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Hentikan kebiasaan ini, setiap orang punya porsi sukses masing-masing.

Itulah beberapa hal mengenai hustle culture yang harus kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak