4 Penyebab Gulity Complex, Perasaan Bersalah Secara Terus-menerus

Candra Kartiko | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
4 Penyebab Gulity Complex, Perasaan Bersalah Secara Terus-menerus
ilustrasi guilty complex (freepik.com)

Guilty complex diartikan sebagai kondisi yang membuat seseorang terus menerus merasa bersalah. Perasaan ini bahkan muncul sebelum ia melakukan suatu hal, sehingga dirinya kerap diliputi oleh kecemasan dan malu terhadap diri sendiri. Jika dibiarkan terus menerus, kondisi ini memungkinkan seseorang mengalami stres hingga depresi.

Sebenarnya, perasaan bersalah bukanlah suatu hal yang buruk. Sebab, Anda bisa termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi. Misalnya, saat Anda terbukti melakukan kesalahan pada orang lain, kemudian Anda langsung meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Namun pada beberapa orang, rasa bersalah justru melekat erat, hingga tak mampu untuk mengendalikannya. Lantas, apa saja faktor yang menyebabkan munculnya guilty complex? Berikut di antaranya.

BACA JUGA: Ingin Memiliki Tabungan? Catat 4 Tips Berhemat Demi Masa Depan Lebih Baik

1. Tekanan Sosial

Sebagian orang pernah mengalami tekanan sosial dari lingkungan sekitarnya. Misalnya dituntut untuk menikah di usia muda, wajib memiliki harta yang berlimpah, atau harus menjadi seorang PNS, pengusaha, dan lain sebagainya. Ketidakmampuan untuk mengatasi tekanan sosial ini akan membuat Anda dipenuhi rasa bersalah.

2. Trauma Masa Lalu

Pola asuh yang buruk dari orang tua kepada anak-anaknya, menjadi salah satu faktor pemicu guilty complex. Misalnya ketika anak-anak selalu dimarahi, dijadikan pelampiasan kekesalan orang tua, atau bahkan didiskriminasi dari saudaranya. 

Akibatnya, anak akan selalu merasa bersalah, meskipun ia tidak melakukan kesalahan apapun. Seiring berjalannya waktu, perasaan negatif ini akhirnya terbawa hingga ia mencapai usia dewasa.

3. Agama dan Budaya

Tradisi keagamaan tertentu dan norma budaya yang berlaku di lingkungan masyarakat sekitar bisa membuat Anda merasa sangat bersalah. Hal ini bisa terjadi  ketika melakukan sesuatu yang bertentangan dengan norma atau tradisi keagamaan tersebut.

Sebagai contoh, ketika Anda hidup di lingkungan masyarakat yang menjunjung tinggi adab dan sopan santun, misalnya dengan berpakaian tertutup. Nah ketika Anda tak melakukan hal tersebut, maka perasaan bersalah akan muncul karena rasa takut jika nanti Anda akan dikucilkan dari masyarakat.

BACA JUGA: 3 Tips Tidur Nyenyak Selama Perjalanan Jauh, Pernah Mencobanya?

4. Gangguan Kecemasan

Penyebab lain dari guilty complex adalah gangguan kecemasan. Pasalnya, seseorang dengan gangguan kecemasan sering berpikiran negatif terhadap semua tindakan yang telah ia lakukan. Inilah yang kemudian memunculkan perasaan bersalah terus-menerus.

Untuk mengatasi guilty complex, Anda perlu membuang semua pikiran negatif yang memicu rasa bersalah. Namun, bukan berarti Anda mengabaikan masalah yang terjadi. Segera temukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut, seperti meminta maaf dan siap menerima hukuman dari kesalahan yang telah Anda lakukan. 

Selain itu, Anda juga perlu melihat sisi positif yang hadir saat Anda melakukan kesalahan. Dengan begitu Anda mampu meningkatkan rasa bersyukur dan sadar bahwa kesalahan tidak selalu berisi hal-hal buruk.

Itulah tadi pembahasan tentang empat penyebab guilty complex, semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak