Orang yang nggak enakan biasanya adalah people pleaser, yakni tipe yang selalu ingin menyenangkan orang lain. Memang sih, membuat orang bahagia itu dapat pahala. Tapi terlalu baik sama orang, malah jadi dimanfaatkan.
Di bawah ini ciri-ciri kalau kamu selama ini adalah tipe mahasiswa yang nggak enakan. Apa saja cirinya? Yuk, disimak!
1. Mengiyakan saat teman nitip tanda tangan
Ada yang pernah mengalami? Menitip tanda tangan merupakan salah satu hal ‘nakal’ yang sering dilakukan mahasiswa.
Biasanya sebelum perkuliahan dimulai, daftar hadir yang harus ditanda tangani mahasiswa, diedarkan. Nah, bagi mahasiswa yang absen, tapi nggak pengin dibilang nggak hadir, akhirnya menitip tanda tangan lewat temannya.
Walau hati kecilmu berkata ini tidaklah benar, tapi karena nggak enak dengan teman sendiri, akhirnya mengiyakan saja untuk dititipkan tanda tangan.
2. Setuju saja ketika teman cuma numpang nama
Dalam mengerjakan tugas kuliah secara berkelompok, ada saja mahasiswa yang saking sibuk dengan aktivitas di luar kuliah, sampai-sampai tugas kuliahnya sendiri keteteran.
Akhirnya ia sekadar numpang nama agar tetap tercantum dalam halaman depan laporan, padahal tidak ada kontribusi sama sekali.
3. Membiarkan teman yang menyontek
Menyontek adalah perilaku salah, yang artinya menghalalkan segala cara demi mendapat nilai bagus. Jika kebiasaan berbohong ini dibiasakan, bukan tak mungkin ketika terjun ke dunia kerja nanti, tak sungkan melakukan korupsi. Karena sejak dulu sudah terbiasa untuk mencapai tujuannya dengan cara apa pun.
Seorang teman, minimal kamu bisa menegur saat teman sendiri menyontek. Hanya saja, disebabkan takut dia marah, kamu akhirnya pura-pura tak melihat saja.
4. Saat teman mengabaikan tugas, mengerjakan bagiannya
Hal ini berkaitan dengan poin nomor dua. Umumnya mahasiswa yang sekadar numpang nama, tak berkontribusi sama sekali. Awalnya kamu masih berusaha menghubungi, supaya bisa bertemu saat mengerjakan secara berkelompok.
Tapi karena berkali-kali selalu berhalangan hadir, daripada repot, kamu yang menyelesaikan sendiri bagian yang harusnya jadi tugas temanmu itu.
5. Membiarkan saja ketika teman organisasi nggak berkontribusi
Mengikuti organisasi kampus jika dilakukan dengan cara yang tepat, harusnya bisa melatih seseorang untuk bisa lebih disiplin dan mengatur waktu serta tanggung jawab. Tapi fakta di lapangan, sering kali tak semua orang benar-benar all out berada di organisasi.
Saat ada acara, yang lain sibuk, dia malah asyik mengerjakan tugas-tugasnya. Bukannya tak boleh, tapi tiap hal ada porsinya. Kamu pun juga sibuk dengan tugasmu, tapi tetap berkontribusi juga di organisasi karena memang hal itu konsekuensi dari pilihanmu untuk ikut aktif di luar perkuliahan.
Sebenarnya sih ingin marah-marah, tapi karena nggak mau menyinggungnya, kamu pun memilih memendam dalam hati saja.
Nah, apakah ciri-ciri tadi ada padamu? Mulai dikurangi ya, rasa nggak enakan itu. Karena ujung-ujungnya membebani dan merugikan dirimu sendiri. Kamu jadi capek fisik dan mental juga.
Kalau memang ada temanmu yang sikapnya tak sesuai, ya tegur saja. Supaya dia sadar kalau perangainya itu merugikan orang.