Makan mie instan bisa dikatakan sudah jadi budaya bagi sebagian besar orang, utamanya yang tinggal sendiri dan terbiasa praktis dalam urusan hidangan. Sayangnya banyak mitos yang beredar terkait kondisi kesehatan penyuka mie instan.
Dikatakan bahwa orang yang gemar makan mie instan akan terancam mengidap tumor payudara, bagi wanita. Belum lagi beberapa jenis penyakit berbahaya lain yang disangkut pautkan dengan kebiasaan makan segala hal yang instan.
Sebenarnya kepercayaan bahwa seseorang yang setiap hari hanya makan mie instan bisa terserang penyakit, itu juga tidak sepenuhnya salah. Apalagi jika mie dikonsumsi tanpa tambahan bahan bernutrisi seperti sayuran, telur, daging, dan lainnya.
Penyakit seperti obesitas yang dapat merembet pada komplikasi kesehatan lain semisal diabetes memang bisa saja terjadi. Namun apakah tumor payudara jadi salah satu ancaman kesehatan jika terlalu banyak makan mie instan?
Dilansir laman Klik Dokter, dr. Dyah Novita Anggraini menyatakan bahwa itu adalah mitos. Mie instan bukan pemicu timbulnya tumor jinak pada payudara wanita. Pemicu tumor pada masing-masing individu berbeda, dan asupan makanan yang bersifat karsinogen memang jadi salah satunya.
“Tapi, bukan berarti penyebab utamanya adalah dari mi instan,” kata dr. Dyah Novita.
Tumor jinak payudara atau fibroadenoma merupakan benjolan yang kerap dialami wanita di usia 20-30 an atau bahkan lebih. Pemicu pasti dari penyakit tumor jinak itu belum diketahui, namun sering dikaitkan dengan tingginya sensitivitas tubuh terhadap hormon estrogen.
Bentuk tumor adalah padat, kecil dan mudah digerakkan namun tidak berbahaya. Bahkan dapat hilang dengan sendirinya walau pada kasus tertentu fibroadenoma juga dapat membesar. Untuk menghilangkannya butuh operasi kecil.
Jenis tumor jinak yang harus diangkat dengan operasi umumnya yang sudah berukuran lebih dari 5 cm karena akan menekan jaringan payudara. Namun yang perlu diingat, penyebab munculnya tumor jinak bukan kebiasaan makan mie instan.