5 Fakta Kelompok Taliban di Afghanistan

Hernawan | Pekik
5 Fakta Kelompok Taliban di Afghanistan
Warga penuh sesak memenuhi jalanan ibu kota Kabul saat kelompok Taliban menguasai ibu kota Afghanistan itu pada Minggu (15/8/2021). (Foto: AFP)

Minggu ini, Taliban menjadi trending topic dan memenuhi headline di berbagai media online, setelah mulai memasuki Ibukota Kabul di Afghanistan. Presiden Afghanistan Asraf Ghani terpaksa harus mengungsi di negara tetangga, Tajikistan, karena situasi di Ibukota makin mencekam.

Selain Asraf, sejak minggu yang lalu, banyak juga staf diplomatik dari berbagai negara mulai meninggalkan negara tersebut. Salah satunya para staf diplomat Amerika Serikat. Mereka memutuskan untuk meninggalkan kantor kedubesnya menggunakan helikopter menuju Bandara.

Saat ini di Kabul, tempat yang paling aman adalah bandara karena dijaga ketat oleh tentara NATO. Banyak warga sipil dan staf diplomatik yang berlindung di sana.

Apakah kamu tahu siapa sebenarnya Taliban itu? Jika kamu belum tahu, berikut ini lima fakta tentang Taliban yang disadur dari Probela :

1. Mayoritas etnis Taliban berasal dari etnis Pashtun

Jika dilihat dari latar belakang sejarahnya, sebagian besar kelompok Taliban berasal dari etnis Pashtun. Nama Taliban berasal dari bahasa Pashtun yang berarti pelajar. Awalnya, Taliban ini hanyalah sebuah kelompok pergerakan yang berkembang di Pakistan Utara yang tepat berbatasan dengan negara Afghanistan.

Disadur dari Council on Foreign Relations, pada tahun 1992-1996, Taliban melakukan pemberontakan pertama kali ketika Afghanistan saat itu, dipimpin oleh Presiden Burhanuddin Rabbani. Penyebab utamanya, karena Burhanuddin dianggap antietnis Pashtun dan seringkali berbuat korupsi.

2. Tujuan Taliban adalah menegakan hukum syariah Islam

Sebetulnya telah terjadi pergesaran paradigma misi Taliban. Di mana misi awalnya adalah untuk memberantas kejahatan dan korupsi. Kemudian, misi tersebut berubah seiring berjalannya waktu. Yakni, mereka lebih mengutamakan untuk menegakkan hukum syariah Islam.

Namun, untuk menyatukan dan mendamaikan Afghanistan di bawah payung hukum syariah Islam kerap menggunakan cara dan tindakan yang brutal serta tidak manusiawi.

3. Pernah mewujudkan perdamaian di Afghanistan pada tahun 1996 - 2001

Pada mula masa pemberontakan Taliban mendapatkan simpati dari masyarakat Afghanistan. Karena mampu menjaga perdamaian selama beberapa tahun.

Tidak hanya itu, kelompok Taliban juga dapat memecahkan masalah-masalah sosial yang terjadi dalam rentang tahun 1996 - 2001. Di antaranya, masalah korupsi, mengurangi pelanggaran hukum, mempermudah proses perdagangan hingga membangun jalan.

Akan tetapi, sejak Taliban menerapkan hukum syariat Islam secara radikal, simpati masyarakat pun menurun tajam. Hal itu ditunjukan dari dibuatnya beberapa aturan seperti melarang bioskop, TV, hingga teater serta membatasi ruang gerak perempuan, bahkan sampai melarangnya untuk bersekolah.

4. Mendapatkan dukungan dari Pakistan

Pakistan banyak berpengaruh pada Afghanistan. Saat Uni Soviet menginvasi di Afghanistan pada tahun 1979-1989, Pakistan dan Amerika serikat memberikan bantuan berupa uang dan persenjataan untuk melawan Uni Soviet. Dari peperangan Afghanistan melawan Uni Soviet itulah cikal bakal munculnya kelompok Taliban.

Setelah Uni Soviet mundur pun Pakistan tidak berhenti memberi dukungan pada Afghanistan. Di antara bukti dukungannya adalah mengakui kedaulatan Negara Emirat Islam Afghanistan yang dipimpin oleh Taliban.

5. Amerika Serikat menarik mundur pasukannya dari Afghanistan

Amerika dan Afghanistan memiliki hubungan sejarah yang bukan sebentar. Terutama setelah tragedi peristiwa 9/11 tahun 2001, hubungan keduanya kian memanas. Amerika meyakini tragedi tersebut terjadi atas perbuatan kelompok teroris Al-Qaeda, di mana pemimpinnya Osama Bin Laden disinyalir bersembunyi di Afghanistan dan dilindungi oleh Taliban.

Invasi Amerika pun terjadi di Afghanistan, saat kelompok Taliban tidak mau menyerahkan Osama. Akibatnya Amerika sering mengirim pasukannya untuk membekukan kelompok Taliban.

Kelompok Taliban bisa masuk ke wilayah Ibukota Afghanistan karena Amerika menarik mundur pasukannya sejak minggu lalu.

Demikian beberapa fakta di balik kelompok organisasi kelompok Taliban yang sudah memperluas wilayah kekuasaannya sampai Ibukota Afghanistan, Kabul.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak