Penggemar film Star Wars pasti sudah tidak asing dengan Darth Vader, tokoh antagonis yang sebagian besar tubuhnya adalah sebuah mesin. Sebelumnya tubuh Darth Vader terbakar hebat. Untuk mempertahankan hidupnya, bagian tubuh yang rusak digantikan dengan mesin. Jadi, bisa dikatakan bahwa Darth Vader merupakan seorang cyborg, yaitu manusia setengah mesin.
Selain Darth Vader, masih banyak karakter dari sebuah film ataupun video game yang beruba cyborg. Sebagai contoh “Franky” dalam anime “One Piece”, yang tangannya bisa digunakan untuk menembak. Ada pula “Xborg” dari game Mobile Legend, yaitu cyborg yang bisa mengeluarkan api dari tangannya.
Tapi, apakah kalian tahu kalau ternyata cyborg itu tidak hanya ada di film atau video game saja? Ternyata dalam kehidupan nyata, cyborg itu memang ada. Neil Harbisson, merupakan cyborg dalam dunia nyata. Siapakah Neil Harbisson? Yuk kita simak ulasannya sebagai berikut.
1. Apa sih cyborg itu?
Disadur laman vocabulary, definisi cyborg adalah organisme yang terdiri dari sebagian mekanis dan sebagian lagi biologis. Istilah cyborg pertama kali tercipta pada tahun 1960, yaitu perpaduan dari kata cybernetic dan organisme. Semenjak terciptanya istilah cyborg, kata “cyborg” digunakan dalam bahasa fiksi dan digunakan sebagai konsep teoritis.
2. Achromatopsia sebagai latar belakang
Achromatopsia menjadi latar belakang mengapa Harbisson menjadi cyborg. Apa sih Achromatopsia itu? Achromatopsia adalah suatu kelainan pada mata yang menyebabkan seseorang mengalami buta warna total. Umumnya, jika seseorang mengalami buta warna, maka orang tersebut hanya sulit untuk membedakan warna kuning atau hijau, biru atau merah dan seterusnya.
Berbeda bagi penderita Achromatopsia, warna apapun yang dilihatnya akan terlihat abu-abu. Hal ini lah yang menjadi latar belakang mengapa Harbisson memasang suatu alat di tengkoraknya agar bisa memahami warna selain abu-abu.
3. Eyeborg tertanam di tengkorak Harbisson
Achromatopsia memang membuat Harbisson tidak bisa melihat warna dari objek yang dilihatnya dengan mata, tetapi dengan bantuan eyeborg. Harbisson bisa memahami warna bahkan untuk warna yang tidak bisa ditangkap oleh mata manusia normal. Bagi Harbisson, suara dering telepon terdengar hijau dan lukisan Da Vinci terdengar seperti soundtrack film horor.
Eyeborg adalah sebuah antena yang dipasang ke komputer dengan berat lima kilogram dan sepasang headphone. Eyeborg memiliki kamera web yang terletak di ujung antena dan berfungsi menangkap warna, serta menerjemahkan warna yang ditangkap kamera menjadi 360 gelombang suara berbeda, yang dapat didengarkan oleh Harbisson melalui headphone. Dengan eyeborg yang tertanam di tengkoraknya, Harbison mengklaim dirinya tidak menggunakan teknologi, tetapi dialah teknologi. Pasalnya, eyeborg sudah menyatu dengan tubuhnya.
4. Cyborg pertama di Inggris dan diakui pemerintahan
Disadur laman nationalgeographic, Harbisson adalah cyborg pertama di dunia sekaligus cyborg pertama yang diakui secara resmi oleh pemerintah. Hal ini berdasarkan dibolehkannya Harbisson oleh pemerintah Inggris menggunakan eyeborg di kepalanya sebagai foto paspornya.
5. Pendiri Cyborg Foundation
Neil Harbisson bersama rekannya Moo Ribas mendirikan Cyborg Foundation pada tahun 2010. Organisasi ini pertama kali bermarkas di Tecnocampus, Mataro, Barcelona, Spanyol. Pada tahun 2014 pindah ke kota New York, Amerika Serikat setelah memenangkan ‘the cre@tic award’ yang diadakan oleh Techno Campus. Tujuan didirikannya organisasi ini adalah untuk membantu seseorang yang ingin menjadi cyborg dan membela hak cyborg, serta mempromosikan cyborg.
Nah itu lah fakta-fakta mengenai cyborg dan Neil Harbisson. Apakah kalian berminat Menjadi cyborg?