Aksi crazy rich asal Kabupaten Grobogan ini membuat banyak orang salut sebab membangun jalan desa memakai dana pribadinya. Jika akhir-akhir ini berita soal crazy rich dipenuhi dengan kontroversi yang mengarah ke hal negatif.
Namun, crazy rich Joko Suranto asal Kabupaten Grobogan tidak sama seperti yang lainnya. Mengutip dari akun Instagram infogrobogan.id, crazy rich asal Grobogan justru membuat aksi positif membangun jalan Jetis, Kecamatan Karangrayung dengan dana pribadinya, Kamis (14/04/2022).
Jalan desa tersebut dibangun sepanjang 1,5 km dengan menggunakan beton tulang. Pembangunan jalan disaksikan pula oleh aparat kepolisian setempat.
Jalan desa yang dibangun tidak lain adalah tanah kelahiran Joko Suranto. Tidak heran apabila Joko dengan mudah menggelontorkan dana miliaran untuk pembangunan jalan Desa Jetis sebab ia yakni pengusaha properti yang sukses.
Jalan ini nantinya akan menghubungkan Desa Jetis dengan Desa Telawah. Menurut keterangan dari Khusnul Hadi Sekdes Jetis, pembangunan jalan desa selain dari dana pribadi Joko Suranto juga hasil dari inisiatifnya sendiri.
Sekdes Jetis tersebut pun mengucapkan terima kasih atas kebaikan crazy rich Grobogan Joko Suranto yang telah membangun jalan desa.
"Terima kasih atas pembangunan jalan di desa kami. Semoga bermanfaat bagi masyarakat Desa Jetis dan sekitarnya," terangnya.
Hingga artikel ini disusun, unggahan Instagram tersebut sudah mendapatkan 3.877 suka dari warganet. Banyak warganet yang menuliskan tanggapan mereka di kolom komentar unggahan.
Warganet mengaku salut dan memberikan pujian kepada Joko Suranto sebagai crazy rich Grobogan yang dermawan.
"Sultan benaran ini, crazy rich," ungkap seorang warganet.
"Sultan dunia akhirat insyaallah, kadesnya malu harusnya wkwkwk," imbuh lainnya.
"The real orang kaya," sahut yang lain.
"Semoga usahanya lancar dan diberikan panjang umur amin," doa warganet lainnya.
Beberapa warganet melontarkan komentar sarkas untuk menyindir pejabat pemerintah di Kabupaten Grobogan.
"Dana desa kemana min?" ujar warganet.
"Bukti ketidakmampuan pemerintah memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Seharusnya pemerintah malu," ungkap yang lain.
"Mohon pejabat beserta jajarannya setelah selesai pengecoran diundang buat peresmian," tulis lainnya.
"Bupatinya kalah sama rakyatnya sendiri," timpal warganet lain.