Momen Buruh Pabrik Tidur di Lantai 15 Menit Saat Istirahat Kerja Ini Bikin Publik Terenyuh

Ayu Nabila | Haqia Ramadhani
Momen Buruh Pabrik Tidur di Lantai 15 Menit Saat Istirahat Kerja Ini Bikin Publik Terenyuh
Ilustrasi para buruh pabrik (Unsplash.com/ Allan Wadsworth)

Momen puluhan buruh pabrik tidur di lantai 15 menit saat istirahat bikin terenyuh. Bekerja di mana pun tempatnya pasti melelahkan. 

Tidak terkecuali dengan ketika orang bekerja di pabrik. Apalagi mereka bekerja berat mengejar produksi ribuan barang setiap hari. 

Saking capeknya para buruh pabrik terkadang memilih tidur di sela-sela waktu istirahat. Salah seorang buruh pabrik membagikan momen rekan-rekannya tidur di lantai. 

Dia membagikan momen tersebut dalam unggahan video TikToknya maya.889. Dalam rekaman itu terlihat puluhan buruh pabrik perempuan tidur di lantai. 

"Dewasa itu ketika: tidur untuk istirahat, bangun untuk bekerja, gajian untuk keluarga, bahagia dibagi-bagi, derita tanggung sendiri," tulisan dalam video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Jumat (15/04/2022).

Mereka tidur di lantai pabrik dengan alas seadanya atau ada juga yang tanpa alas. Bantal tidur untuk sandaran kepala pun seadanya apa saja yang ditemukan. 

Ada buruh pabrik yang memakai bantal botol air mineral maupun keranjang produksi. Mereka tampak lelap tertidur meskipun beralaskan lantai dingin. 

Momen Buruh Pabrik Tidur di Lantai

Momen puluhan buruh pabrik tidur di lantai (TikTok maya.889)
Momen puluhan buruh pabrik tidur di lantai (TikTok/ maya.889)

Waktu tidurnya pun hanya 15 menit saja sewaktu jam istirahat. Namun dengan waktu sesingkat itu, mereka manfaatkan benar-benar untuk istirahat. 

"Tidur 15 menit sudah kayak tidur di kasur empuk terasa nikmat banget tidur di waktu istirahat," ungkap pengunggah video.

Hingga artikel ini disusun, video tersebut sudah ditonton sebanyak 952, 2 ribu kali. Video itu menarik perhatian warganet untuk menuliskan tanggapan mereka di kolom komentar. 

Banyak warganet yang pernah mengalami hal serupa buruh-buruh pabrik ini. Ada pula warganet yang memberikan semangat kepada buruh-buruh pabrik tersebut berjuang mencari nafkah. 

"Aku pernah merasakan hampir puluhan tahun tapi sekarang sudah pensiun fokus ngurus rumah tangga," kata salah satu warganet. 

"Dulu pernah 16 tahun yang lalu di Cakung, rasanya sesuatu banget," sahut yang lain.

"Keingat dulu waktu kerja di garmen masuk jam 7 tapi setengah 7 sudah mulai kerja kejar target. Aturan pulang jam 5 jadi pulang jam 6 karena enggak dapat target," cerita lainnya. 

"Semangat pejuang cuan," ujar yang lain.

"Semangat untuk tulang punggung keluarga," timpal warganet lainnya. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak