Windah Basudara berhasil kumpulkan donasi pendidikan Rp338juta untuk Rahmat atau Amat yang viral dijuluki Okky Boy. Melalui akun Instagramnya, Windah Basudara membagikan momen bertemu dengan Amat untuk menyerahkan donasi tersebut.
"Terima kasih untuk semua teman-teman yang sudah berdonasi dan ikut menonton di charity kali ini, semoga apa yang sudah kita kumpulkan ini dapat membantu Amat dan anak-anak yang membutuhkan lainnya untuk dapat bersekolah dan berprestasi." caption unggahan seperti dikutip oleh Yoursay.id, Rabu (12/10/2022).
Donasi pendidikan itu sendiri dikumpulkan lewat program charity yang YouTuber Windah Basudara gagas hanya dalam waktu tiga hari. Windah Basudara juga secara transparan mengungkap 10 orang daftar pemberi donasi paling banyak.
Donasi Pendidikan 338 Juta
Donasi pendidikan tersebut telah ia transfer sebanyak dua kali untuk Amat serta anak-anak lain yang membutuhkan. Ia pun meminta bantuan kepada netizen untuk turut mengikuti perkembangan pengalokasian dana pendidikan itu.
"Last but not least, please kindly follow @beasiswa10000 untuk mengikuti perkembangan pengalokasian dana yang dikumpulkan untuk Amat dan anak-anak yang membutuhkan lainnya." ungkap Windah Basudara.
Warganet memberikan pujian terhadap aksi sosial Windah Basudara mengumpulkan donasi pendidikan untuk Amat dan anak-anak membutuhkan lainnya secara terbuka.
"Win for Windah Basudara," pujian dari warganet.
"Salut sama Bang Windah, enggak pernah sombong, enggak pernah toxic kalau main game, terus saling peduli sesama manusia, sukses terus bang," imbuh yang lain.
"Keren bang semoga rahmatahalu bisa menjadi anak yang berguna untuk bangsa ke depannya," ujar warganet lainnya.
Buat yang belum tahu, Amat ini beberapa waktu lalu sempat viral karena kebingungan merespon pertanyaan dari orang yang terdengar tidak jelas. Amat dijuluki Okky Boy lantaran kaos merah yang dikenakannya kala itu bertuliskan 'Okky' sebuah merek minuman terkenal.
Viralnya video Amat tersebut membuat influencer dan artis memparodikannya. Amat sendiri mempunyai kisah hidup kurang beruntung dari anak seusianya.
Ia tinggal bersama paman, tante, dan sepupunya. Sementara, orangtua Amat sudah berpisah dan sang ibu bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia.
Meskipun usianya masih belia Amat sudah membanting tulang untuk bekerja di berbagai acara. Diketahui apabila Amat telah putus sekolah sejak duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar karena kendala biaya.