Yoursay Talk kembali lagi dengan pembahasan yang tidak kalah seru dari acara-acara sebelumnya. Kali ini, kita diajak untuk menyimak seputar beasiswa Chevening atau Chevening Scholarship di Inggris. Pembahasan seputar beasiswa kali ini bersama Claudia Rosari Dewi, Chevening Awardee 2020/2021, dan Ayu Yunia Harsari, Chevening Awardee 2022/2023.
Event yang diadakan live pada Jumat 07 Juli 2023 pada pukul 16.00 WIB hingga selesai di media sosial Instagram @yoursay_id ini membahas banyak sekali hal menarik, mulai dari pengetahuan seputar Chevening Awardee hingga tips dan trik untuk menulis esai serta menghadapi wawancara.
Tema Yoursay Talk kali ini adalah “Yoursay Talk Reach Your Dream with Chevening Scholarship”.
Apa sih Chevening Scholarship itu?
Berdasarkan penjelasan Claudia, Chevening Scholarship adalah beasiswa khusus para mahasiswa yang ingin melanjutkan studi S2 di Inggris. Beasiswa ini menawarkan jurusan apa saja dan dibuka setiap tahunnya. Berdasarkan pengalaman, kita diberi waktu sekitar 1 tahun untuk mempersiapkan diri, mulai dari menulis esai hingga keberangkatan.
Beasiswa S2 ke Inggris ini dibuka mulai Agustus setiap tahunnya, dan ditutup pada awal November. Ada jeda waktu sekitar 3 bulan untuk mempersiapkan berkas-berkas serta berbagai hal penting lainnya sebelum pengumuman dan keberangkatan.
Tips dan Trik Menulis Esai
Claudia dan Ayu juga berbagi tips dan trik saat menulis esai berdasarkan pengalaman mereka sendiri. Claudia menjelaskan bahwa dalam satu esai itu terdiri dari empat pertanyaan seputar leadership atau kepemimpinan hingga networking dan study plan. Ada limit atau batasan kata dalam esai yakni maksimal 500 kata.
“Sebelum menulis, kita harus mengenal dulu apa yang ingin kita raih dan ingin kita kejar. Harus dipersiapkan secara matang sejak jauh-jauh hari,” ujar Claudia memberitahu salah satu tips dan trik ketika mempersiapkan esai untuk beasiswa.
Bisa dibilang esai adalah ‘jantung’ dari beasiswa karena semua berawal dari esai yang kita tulis.
“Buat aku memulai bikin esai itu adalah tahapan yang sangat sulit. Kita harus kenal diri kita sendiri. Kadang hal-hal kecil yang penting sering terlupa. Penting untuk punya support system,” ujar Ayu.
Alasan Memilih Inggris sebagai Tujuan
Saat ditanya alasan kenapa memilih negara Inggris sebagai tujuan melanjutkan studi, Claudia menjabarkan bahwa sejak dulu ia terobsesi dengan Harry Potter. Sejak berusia 10 tahun, ia sudah sangat mencintai Harry Potter. Sehingga tidak heran jika ia memiliki mimpi untuk melanjutkan studi di negara asal penulis Harry Potter tersebut.
Claudia juga mengatakan alasan lainnya yakni karena S2 di Inggris itu cepat, hanya 1 tahun. Inggris juga menjadi salah satu negara dengan banyak universitas yang memiliki reputasi bagus.
Ayu menjawab alasan ia berkuliah S2 di Inggris karena ia jatuh cinta pada arsitektur negara tersebut.
“Aku suka arsitekturnya. Pertama, aku jatuh cinta sama negaranya. Kedua, aku punya pemikiran bahwa kalo kita mau S2 intinya kita mau memperdalam ilmu, jadi sebaiknya datangi negara negara asal ilmu tersebut,” jelas Ayu.
Tips dan Trik Wawancara untuk Beasiswa
Claudia dan Ayu juga memberikan tips dan trik seputar interview atau wawancara untuk beasiswa. Mereka berdua memberikan saran untuk sering berlatih dan terus berlatih sampai kita bisa menguasai apa yang kita tulis di esai, dan bisa dengan lancar menjawab pertanyaan dari para pewawancara.
Menarik sekali ya pembahasan di Yoursay Talk kali ini. Kamu termasuk salah satu penggemar Harry Potter dan bercita-cita ingin kuliah di negara Inggris juga? Jangan ragu untuk bermimpi setinggi mungkin dan Chevening Scholarship mungkin bisa jadi salah satu jalanmu! Reach Your Dream!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.