Profil dan Kekayaan Bupati Trenggalek, Sang Ayah Ternyata Pernah Jadi Tukang Becak

Candra Kartiko | Budi Prathama
Profil dan Kekayaan Bupati Trenggalek, Sang Ayah Ternyata Pernah Jadi Tukang Becak
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. (Instagram/@avinml)

Para pejabat di Indonesia ini selamanya tidak akan pernah musnah jadi perbincangan publik, baik pemerintah tingkat nasional sampai pada jajaran di daerah. Sorotannya pun bermacam-macam, seperti kekayaan yang dimiliki, profil dan latar belakangnya, kesederhanaannya dalam memimpin, terlebih kasus yang menjeratnya. 

Begitulah kiranya sosok Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang dikenal sebagai salah satu bupati termuda, dan latar belakang orang tuanya pun berasal dari keluarga sederhana dulunya. 

BACA JUGA: Biodata Zulkifli Hasan, Ketua Partai PAN sekaligus Menteri Perdagangan RI

Profil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin

Mochamad Nur Arifin lahir pada 7 April 1990, di Surabaya, Jawa Timur. Beliau menjabat sebagai Bupati Trenggalek sejak 28 Mei 2019, yang menggantikan posisi Emil Dardak karena dilantik menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur pada 12 Februari 2019. 

Namun sebelum itu, Arifin juga pernah menjabat sebagai wakil bupati pada tahun 2016-2019 mendampingi Emil. Arifin juga menjabat sebagai ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten Trenggalek periode 2019-2024. Ia ditunjuk sebagai ketua oleh DPP PDIP dalam Konferensi Cabang serentak di Madium pada 7 Juli 2019. 

Pendidikan

Mochamad Nur Arifin menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Margorejo V dan lulus pada tahun 2001. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Surabaya dan lulus tahun 2004. Serta Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Surabaya lulus tahun 2007. 

Arifin sempat berkuliah di Universitas Airlangga (Unair) Jurusan Manajemen, pada tahun 2007. Namun, di drop out dari Unair pada tahun 2015. Saat ini, Arifin tercatat sebagai mahasiswa jurusan Manajemen, di Universitas Dr Soetomo Surabaya. 

Tahun 2023, ia pun berhasil menuntaskan program pendidikan Magister Pengembangan Sumber Daya Manusia di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. 

BACA JUGA: Lapaknya Sepi Pembeli, Pedagang Tanah Abang Mulai Ngeluh ke Pemerintah

Kekayaan

Berdasarkan laporan dari LHKPN tertanggal 28 Maret 2023, Mochamad memiliki sejumlah aset yang cukup besar. Harta kekayaan miliknya itu mencakup berbagai aset berupa tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, kas dan setara kas, serta harta lainnya yang total semuanya mencapai Rp42,9milyar. 

Harta berupa tanah dan bangunan mencapai Rp43.065.000.000. Aset ini terdiri dari 18 titik aset tanah yang tersebar di berbagai lokasi, seperti Trenggalek, Pemalang, Surabaya, dan Sidoarjo. 

Ia juga melaporkan kepemilikan alat transportasi dan mesin senilai Rp1.808.000.000. Selain itu, juga terdapat harta bergerak lainnya senilai Rp525.000.000, kas dan setara kas sebesar Rp634.573.137, dan harta lainnya senilai Rp230.470.809. 

Latar belakang Nur Arifin

Nur Arifin pernah masuk dalam MURI sebagai wakil bupati termuda di Indonesia. Saat menjabat sebagai Bupati, usianya baru 25 tahun. Ternyata, Nur Arifin ini dulunya bukan keturunan dari keluarga yang berkecukupan. Sejak dari kecil, Nur Arifin hidup dengan prekonomian yang sulit. 

Bahkan, saat Arifin masih kecil, ayahnya pernah berprofesi sebagai tukang becak demi memenuhi kebutuhan keluarga. Sedangkan sang ibu bekerja sebagai asisten rumah tangga di kota Surabaya.            

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak