Pihak Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden mencabut kartu identitas Diana Valencia, jurnalis CNN pada Sabtu (27/9/2025). Kejadian itu memicu sorotan publik terhadap kebebasan pers.
Usut punya usut, pencabutan kartu pers Diana Valencia disebabkan karena ia melontarkan pertanyaan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait maraknya kasus pelajar yang keracunan akibat Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sosok dan Rekam Jejak
Diana Valencia bukan sosok baru di dunia profesional. Melalui Linkedln miliknya, ia menempuh pendidikan sarjana jurnalisme di Universitas Multimedia Nusantara dan lulus pada 2019. Semasa kuliah, Diana aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan, dan kepenulisan menunjukkan ketertarikan pada isu-isu sosial dan komunikasi publik.
Latar belakang pendidikannya di bidang jurnalisme memberinya kemampuan berpikir kritis dan memahami dunia jurnalistik. Ini menjadi pondasi penting di mana keterampilan analisis dan keberanian bertanya menjadi kunci utama.
Karier jurnalistik Diana dimulai setelah beberapa waktu bekerja di bidang komunikasi. Awalnya, ia bergabung sebagai intern journalist di CNN Indonesia tahun 2018, dan melanjutkan program internnya sebagai jurnalis di Harian Kompas tahun 2019, kemudian menjadi news reporter di Kompas TV pada tahun 2019-2021. Saat ini, Diana bekerja sebagai news anchor dan field producer di CNN Indonesia.
Polemik di Balik Pertanyaan
Setelah pertanyaan terkait maraknya kasus pelajar yang keracunan akibat Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Diana menerima kabar tak terduga. Kartu identitas pers Istana yang menjadi akses utamanya dalam meliput kegiatan Presiden dicabut oleh Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI). Alasannya disebut karena pertanyaannya dianggap “di luar agenda.”
Langkah tersebut menuai respons luas dari publik dan komunitas pers. PWI Pusat dan Dewan Pers menilai pencabutan ini bisa mengancam iklim kebebasan pers di Indonesia. CNN Indonesia juga menyatakan keberatan dan mempertanyakan dasar pencabutan yang dinilai tidak transparan.
Jurnalis yang Tetap Tegak
Di tengah sorotan, Diana tetap profesional. Ia tidak banyak berkomentar di ruang publik, tetapi rekam jejak dan dedikasinya sebagai jurnalis sudah cukup menjelaskan siapa dirinya.
Diana Valencia adalah contoh generasi jurnalis muda yang bekerja dengan integritas dan keberanian. Ia bertanya bukan untuk memancing kontroversi, tapi untuk menyuarakan apa yang ingin diketahui publik.
Pertanyaannya yang sederhana kini memunculkan pertanyaan yang lebih besar: sejauh mana ruang bertanya bagi pers akan tetap dijaga di negeri ini?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS