“Ke Pantai Bentar aja, ya”, pinta seorang teman dalam acara bertajuk reuni SMA kecil-kecilan.
Kami hanya perlu memacu sepeda motor dengan jarak kurang lebih 7 km dari Pabrik Gula Gending ke Pantai Bentar. Pantai Bentar terletak di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Terletak di jalur Pantura (Pantai Utara Jawa), pantai ini selalu dilalui pengunjung yang ingin ke Banyuwangi atau Bali via darat.
Seperti pada umumnya pantai khas Pantura, Pantai Bentar memiliki warna air laut coklat kehitaman. Memang terlihat kumuh, kotor, dan tidak menarik. Namun sesungguhnya kondisi ini tidak jauh berbeda dengan pantai lainnya. Beruntungnya kondisi cukup bersih sebab sudah tersedia tempat sampah. Bahkan ada sebuah tong sampah berbentuk ikan, yang secara tidak langsung menunjukkan ‘sisi gelap’ sampah yang mengapung di lautan.
Selain itu, beberapa wisatawan mungkin akan merasa kecewa karena Pantai Bentar tidak memiliki bibir pantai. Sebab keseluruhan pasir telah berubah menjadi beton sebagai penyangga dan pelindung. Hal ini tentunya dinilai menjadi kekurangan karena sebagian orang ingin bermain ke pantai untuk berenang atau sekadar bermain air.
Uang yang perlu dikeluarkan untuk membeli tiket, terhitung cukup terjangkau, yaitu 4000-7000 rupiah saja. Kondisi parkiran juga cukup luas, bahkan bus pariwisata bisa masuk ke areal Pantai Bentar.
Sesaat setelah memasuki pintu loket, pengunjung akan disuguhi barisan wahana permainan anak-anak. Mulai dari seluncuran, jungkat-jungkit, kereta mini, hingga kolam renang. Selain itu, juga ada kolam berukuran kecil berisi kapal berbentuk bebek yang bisa membawa pengunjung untuk berkeliling.
Di sisi selatan, ada beberapa hewan dalam kebun binatang mini seperti rusa dan merak. Sayangnya para hewan tersebut terlihat tidak terurus dan menimbulkan bau kurang sedap yang menyengat. Dan adapula hutan mangrove yang dibelah oleh jembatan kayu, ikonik Pantai Bentar. Untuk fasilitas terbilang cukup lengkap, mulai dari toilet, mushola, warung makan, hingga toko oleh-oleh khas Probolinggo.
Melihat penilaian yang tergolong rendah dan jauh dari kata bagus. Pantai Bentar memiliki daya tarik yang menjadi penantian wisatawan, yaitu Hiu Tutul. Perairan Probolinggo menjadi jalur migrasi tahunan biota raksasa laut ini. Tepatnya pada bulan Januari hingga Mei, sebab banyak cumi-cumi, sebagai makanannya yang naik ke permukaan air laut.
Pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar 10 ribu rupiah agar bisa menyewa kapal nelayan untuk mendekati Hiu Tutul. Sayangnya, berenang bersama satwa ini tidak disarankan karena air laut terlihat kotor sehingga akan mengganggu penglihatan penyelam.
Rating yang bisa saya berikan untuk wisata Pantai Bentar ialah 3 dari 5. Sebab tertolong oleh kemunculan Hiu Tutul dan fasilitas memadai. Selebihnya, pengelolaan Pantai Bentar harus ditingkatkan lagi agar terlihat lebih bersih. Dari segi promosi juga sangat rendah, sebab kebanyakan orang luar daerah hanya mengetahui wisata Bromo yang ada di Probolinggo. Serta bisa menjembatani para pengunjung yang ingin berenang bersama Hiu Tutul.
Tertarik melihat Hiu Tutul di Probolinggo?