9 Fakta di Balik Sosok Mata Hari, Mata-mata Wanita di Masa Perang Dunia I

Rendy Adrikni Sadikin | Ary Yulianto
9 Fakta di Balik Sosok Mata Hari, Mata-mata Wanita di Masa Perang Dunia I
Mata Hari.[Thevoiceoffashion.com]

Siapa yang tidak tahu dengan film James Bond? Yup, film ini sangat populer sehingga dibuat banyak sekuelnya. Film ini menceritakan tentang seorang agen mata-mata Inggris. Aksinya dalam menjalankan tugas sangat seru untuk disaksikan.

Dalam dunia nyata ada juga kisah seorang mata-mata wanita yang legendaris. Mata Hari, adalah nama panggilan dari mata-mata wanita yang beraksi saat Perang Dunia I. Penasaran dengan sosok Mata Hari? Yuk, kita simak penjelasan berikut.

1. Lahir dari keluarga dengan kebangsaan Belanda

Mata Hari sebenarnya bukan nama asli dari mata-mata wanita ini. Kelahiran 7 Agustus 1876 di Leeuwarden, Friesland, Belanda, Mata Hari memiliki nama asli Margaretha Geertruida Zelle. Lahir dari seorang ayah yang bernama Adam Zelle dan ibu bernama Antje Van Der Meulen, Mata Hari merupakan anak pertama dari empat bersaudara.

Mata Hari kecil adalah seorang gadis yang cerdas, berani, dan pandai dalam Bahasa. Secara fisik, Mata Hari tidak seperti kebanyakan anak keturunan Belanda lainnya yang memiliki kulit putih dan rambut pirang. Mata Hari memiliki warna kulit yang gelap dan eksotis.

2. Pernah dikeluarkan dari sekolah

Selepas kematian Ibu-nya, Mata Hari pernah menempuh Pendidikan untuk menjadi seorang guru saat masih remaja. Namun, dikeluarkan karena Mata Hari ketahuan menjalin hubungan asmara dengan Kepala Sekolah yang sudah mempunyai istri. Selanjutnya Mata Hari dikirim ke Den Hag. Saat itu di Den Hag banyak pejabat yang telah pulang dari bertugas di Hindia Belanda (saat ini bernama Indonesia).

3. Menikah muda di usia 18 tahun

Kapten Rudolf MacLeod, salah satu pejabat di Den Hag pernah membuat pengumuman di surat kabar setempat terkait sayembara yang Rudolf adakan. Rudolf membuka peluang untuk seorang wanita dengan karakter yang menyenangkan untuk menjadi istrinya.

Mata Hari, yang saat itu berusia 18 tahun mendaftarkan diri dan berhasil menikah dengan Rudolf pada Juli 1895. Motivasi Mata Hari menikahi Rudolf adalah untuk kemakmuran.

4. Mata Hari pernah tinggal di Pulau Jawa dan Sumatera

Pada tahun 1899, Rudolf diangkat menjadi Komandan Garnisun di Hindia Belanda. Selama bertugas, Rudolf Bersama istrinya pernah tinggal di Pulau Jawa dan Sumatera. Pada tahun 1902 mereka kembali ke Belanda dan bercerai karena permasalahan rumah tangga.

5. Sebelum menjadi mata-mata, Mata Hari adalah seorang penari eksotis

Mata Hari pernah belajar tarian India dan Jawa saat mengikuti suaminya dinas di Malaysia. Dengan kemampuan menarinya, paras cantik, dan postur tubuh yang ideal, Mata Hari menjadi seorang penari yang eksotis dan sangat popular.

Mata Hari mendapatkan ketenaran dengan sangat cepat, banyak negara sudah pernah dikunjunginya untuk pentas, mulai dari Rusia hingga Perancis. Nama Mata Hari pertama kali muncul pada tahun 1905, yaitu digunakan sebagai nama panggung saat pentas di Museum Asia di Paris.

Dia menjadi sangat tenar karena tariannya yang eksotis dan kostum yang digunakan saat pentas. Kostum yang digunakan adalah transparan dan terlihat hampir telanjang.

6. Mampu berbicara dalam lima Bahasa

Mata Hari mampu berbicara dalam lima Bahasa, yaitu Belanda, Perancis, Jerman, Inggris, dan Melayu. Awalnya kemampuan Bahasa Mata Hari digunakan untuk menjelaskan tentang tarian yang akan ditampilkannya kepada penontonnya saat akan pentas.

Tarian eksotis dan kostum yang transparan merupakan hal yang tidak pantas untuk ditampilkan pada masa itu, dan ada hukum yang mengatur hal tersebut. Mata Hari menjelaskan ke penonton bahwa tarian yang ditampilkannya adalah tarian yang didasarkan pada ritual kuil Timur.

Pada intinya tarian ini menceritakan tentang penciptaan, kesuburan, dan kehancuran. Karena Mata Hari banyak mengunjungi berbagai negara untuk pentas, maka dia harus menguasai berbagai macam Bahasa.

7. Diduga menjadi mata-mata untuk Jerman

Karena Mata Hari sangat tenar dan sangat dekat dengan orang-orang penting di Perancis seperti diplomat, pengusaha, bangawan, hingga perwira tinggi militer, maka Karl Kroemer, Konsul Kehormatan Jerman di Amsterdam menawarkan Mata Hari untuk menjadi mata-mata Jerman dengan bayaran 20.000 Franc atau saat ini setara dengan Rp 800 juta.

Mata Hari menerima uang tersebut tetapi tidak ada penjelasan yang pasti apakah Mata Hari menerima pekerjaan tersebut. Meskipun demikian, diceritakan Mata Hari mendapat kode ‘H-21’ untuk tugas spionase.

8. Diduga membocorkan informasi kekuatan militer sekutu Perancis ke Jerman

Karena seringnya Mata Hari pindah dari satu negara ke negara lain dan kedekatan Mata Hari dengan petinggi militer dari tiap negara yang dikunjunginya, Prancis menaruh kecurigaan dan melakukan pengintaian terhadap Mata Hari.

Diduga Mata Hari melakukan tindakan spionase, yaitu mengumpulkan informasi tentang rincian senjata baru dan kekuatan tank yang disiapkan untuk Perang Dunia I. Oleh karena itu, pada Pebruari 1917, pihak berwenang Perancis menangkap Mata Hari dan memenjarakannya di Penjara St. Lazare, Paris.

9. Mata Hari dihukum tembak mati

Dari tuduhan yang ditujukan ke Mata Hari, walaupun secara persidangan militer tidak banyak bukti yang menunjukkan tindakan spionase, Perancis menjatuhkan hukuman tembak mati yang dilaksanakan pada 15 Oktober 1917. Eksekusi mati Mata Hari sangat dirahasiakan dan dilakukan di pagi hari.

Saat dieksekusi tembak mati, Mata Hari emoh diikat di tiang yang sudah disiapkan, dia lebih memilih berdiri tegak menghadap algojo yang akan menembaknya. Bahkan Mata Hari tidak mau menggunakan penutup mata data dieksekusi.

Nah, itulah 9 fakta tentang Mata Hari. Sungguh menarik ya kisahnya. Karena kisah hidupnya yang sangat fenomenal, sehingga banyak novek dan film yang mengangkat kisahnya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak