Ulasan House of Gucci: Kehidupan Pelik Pewaris Brand Fashion Ternama

Hernawan | Xandra Junia Indriasti
Ulasan House of Gucci: Kehidupan Pelik Pewaris Brand Fashion Ternama
House of Gucci (instagram/houseofguccimovie)

House of Gucci merupakan salah satu film dari Universal Picture yang paling dinanti banyak pecinta genre biografi. Perilisannya di Amerika Serikat tepat pada 24 November 2021, sedangkan di Indonesia sendiri dimulai sejak 17 Desember 2021 lalu.

Durasinya mencapai 158 menit dengan pendapatan sebesar $126,9 juta. Film ini merupakan adaptasi dari novel karya Sara Gay Forden berjudul House of Gucci: A Sensational Story of Murder, Madness, Glamour, and Greed yang dirilis pada tahun 2001.

House of Gucci dibintangi banyak selebriti dunia populer, seperti Lady Gaga, Adam Driver, Jared Leto, Salma Hayek, Jeremy Irons, dan Al Pacino. Sesuai judulnya, film ini menceritakan kehidupan pemilik salah satu brand fesyen ternama, Gucci.

Sebelum menonton filmnya, kamu bisa membaca terlebih dahulu sinopsis singkat dari House of Gucci di bawah ini.

Sinopsis House of Gucci

Patrizia Reggiani (diperankan oleh Lady Gaga) adalah seorang wanita muda yang bekerja menjadi staff di perusahaan truk milik ayahnya. Di suatu pesta, ia bertemu dengan Maurizio Gucci (Adam Driver), mahasiswa hukum yang memegang 50% saham perusahaan Gucci.

Patrizia secara agresif mendekati Maurizio yang canggung dan situasi tersebut membuat keduanya saling jatuh cinta. Mereka berencana akan menikah, tetapi tidak disetujui oleh ayah Maurizio, Rodolfo Gucci (Jeremy Irons), yang menganggap Patrizia hanya ingin memiliki kekayaannya.

Maurizio kemudian rela melepaskan sahamnya dan meninggalkan keluarga Gucci untuk menikahi Patrizia. Ia bahkan bekerja pada perusahaan truk milik mertuanya. Saat hamil, Patrizia tiba-tiba ingin memperbaiki hubungan sang suami dengan Rodolfo. Ia meminta bantuan Aldo Gucci (Al Pacino) dan anaknya, Paolo Gucci (Jared Leto) untuk menjadi perantara.

Usaha mereka berhasil hingga Rodolfo kembali menulis Maurizio sebagai ahli waris Gucci. Namun, sebelum ditandatangani, Rodolfo menemui ajalnya. Dengan sigap, Patrizia memalsukan tanda tangan tersebut dan Maurizio kembali mendapatkan 50% saham tersebut.

Patrizia berkeinginan ia dan suami memiliki Gucci sepenuhnya. Untuk itu, ia menyusun rencana guna merebut saham perusahaan yang dimiliki Aldo dan Paolo. Patrizia sempat ribut dengan Aldo karena menjual produk Gucci palsu melalui pasar gelap.

Setelahnya, Paolo memberikan bukti bahwa Aldo tidak pernah membayar pajak. Akhirnya, paman dari Maurizio itu ditangkap dan diberi hukuman penjara satu tahun satu hari. Kemudian, Patrizia berbohong pada kepolisian Italia yang mengatakan bahwa Paolo tidak memiliki wewenang untuk mengelola Gucci.

Acara peragaan busana yang sedang dilakukan harus diberhentikan. Paolo yang terdesak dipaksa menjual sahamnya pada Patrizia dan Maurizio. Namun, keduanya justru ketahuan telah memalsukan tanda tangan Rodolfo yang kemudian kabur menuju Swiss.

Di sana, Maurizio merasa bosan dengan Patrizia yang selalu mengatur kehidupan kariernya bersama Gucci. Ia akhirnya meminta Patrizia kembali pada keluarganya dan bercerai. Pria tersebut kemudian berselingkuh dengan Paola Franchi (Camille Cottin), teman sekolahnya.

Beberapa waktu setelahnya, Patrizia berusaha memperbaiki hubungannya dengan Maurizio, tetapi ditolak mentah-mentah. Ia merasa kesal terlebih saat Maurizio mengambil langkah salah yang dapat merugikan Gucci. Patrizia kemudian melakukan aksi besar yang dilakukan bersama Pina (Salma Hayek).

Kira-kira aksi apa yang dilakukan Patrizia? Bagaimana dengan nasib Gucci saat itu? Kelengkapan ceritanya bisa kamu temukan melalui film House of Gucci yang bisa ditonton di bioskop pada akhir pekan ini.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak