Pernahkah kamu merasa canggung ketika berada di sekitar banyak orang? Situasi seperti ini membuat kita tidak tahu harus berkata apa atau bagaimana memulai percakapan dengan banyak relasi.
Dalam bukunya yang berjudul How To Become A People Magnet, penulis internasional Marc Reklau mengungkapkan rahasia dan psikologi di balik hubungan yang sukses dengan orang lain.
Keberhasilan dan kebahagiaan kita dalam hidup sebagian besar bergantung pada bagaimana kita bergaul dengan orang lain. Hubungan kita dapat kita jalin apabila kita memahami dengan siapa relasi ini kita jalin dan bagaimana berinteraksi yang baik dengan mereka.
Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari buku How To Become A People Magnet, simak ulasan bukunya:
1. Hati-hati dengan orang yang salah
Jika kamu ingin menjadi atraktif diantara banyak orang dan menjadi "influencer" mereka, kamu harus membangun jati diri yang sebenarnya dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarmu.
Tunjukkan bahwa kamu memiliki niat yang tulus untuk menjalin relasi dengan mereka atau tanpa maksud terselubung. Namun, banyak orang yang salah dalam menilai kita dan menganggap bahwa kita memiliki niat yang jahat.
Jika kamu sudah mengetahui sifat orang-orang seperti ini, ada baiknya kamu menjauhi mereka karena energi negatif dari mereka bisa menular dengan orang yang awalnya menganggap dirimu baik.
Hal ini dikarenakan mereka bisa mengusik pikiran orang lain dan menghasut orang orang untuk menjauhimu.
2. Perlakukan orang orang sebagaimana kamu ingin diperlakukan
Kita semua menyadari bahwa kita selalu ingin diperlakukan baik oleh banyak orang. Maka dari itu, semua hal harus dimulai dari diri sendiri. Jika kamu ingin diperlakukan dengan baik, perlakukan juga orang orang di sekitarmu dengan baik.
Berilah sapaan hangat kepada mereka setiap bertemu, tanyalah kabar mereka, atau sekadar melempar senyum karena hal kecil seperti ini akan membuat orang terkesan kepadamu.
3. Perhatikan perkataanmu
Ingatlah bahwa reputasi yang baik dibangun sejak dini dan memerlukan waktu yang lama untuk mempertahankannya, sedangkan reputasi tersebut bisa kamu hancurkan hanya dalam sepersekian detik.
Jika kamu terlalu banyak bicara tanpa dibarengi dengan aksi, orang-orang akan kehilangan kepercayaan kepadamu. Maka dari itu, perhatikan setiap perkataan yang kamu ucapkan agar reputasi yang kamu bangun tidak runtuh seketika.
4. Akui kesalahanmu
Tidak ada yang buruk dari membuat suatu kesalahan, terutama saat kita menyadari hal tersebut dan berjanji untuk tidak mengulanginya. Melakukan kesalahan adalah manusiawi, jadi jangan sampai membuatmu terus-terusan merasa bersalah atau merasa useless.
Banyak orang di luar sana yang terlalu sering membuat kesalahan dan malah mencari cari alasan atas kesalahan tersebut dibanding mengakuinya. Hal ini tidak sepatutnya kita contoh karena sejatinya sebaik-baik manusia adalah manusia yang memahami setiap kesalahan yang dilakukan dan mau memperbaiki diri kedepannya.
Empat hal ini tentu saja membuat kita sadar bahwa kehidupan ini tidak luput dari hubungan kita kepada orang lain, begitu pula dengan keberkahan dan rezeki yang mungkin diberikan Tuhan melalui orang lain. Kebiasaan kebiasaan ini bisa kita mulai sejak dini agar hidup bisa lebih baik lagi.