Hak perempuan masih dianggap tabu oleh masyarakat dunia. Banyak sekali kasus pelecehan, dan kekerasan seksual yang dialami perempuan dewasa, dan di bawah umur, dengan jumlah kasus yang sangat tinggi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Selain itu, kasus KDRT juga semakin tinggi di seluruh dunia. Menurut, Organisasi Kesehatan Dunia [WHO] mengungkap bahwa sepertiga wanita, atau 736 Juta telah mengalami kekerasan fisik, maupun seksual.
Hal itu, tidak bisa dibiarkan terus terjadi. perempuan ingin bangkit dari kekejaman tersebut, dan menyuarakan haknya di mata dunia, serta menegakkan keadilan di mata hukum. perempuan di Indonesia ingin melindungi, dan mendukung saudari-saudarinya di sana.
Maka, lahirlah para aktivis perempuan dari berbagai belahan dunia untuk memperjuangkan hak perempuan. Berikut namapnama aktivis perempuan di bawah ini.
1. Malala Yousafzai
Malala Yousafzai merupakan seorang pelajar, sekaligus aktivis perempuan asal Pakistan. Ia ditembak di bagian kepala sebanyak tiga kali oleh Taliban di dalam bus. Pada saat itu, Malala sedang mengobrol dengan temannya membahas PR sekolah, dan sedang menuju ke rumah.
Malala meraih penghargaan dunia, yaitu Nobel perdamaian dunia tahun 2013 atas kontribusinya dalam menyuarakan hak anak agar dapat bersekolah lagi. Selain itu, ia berpidato di rapat sidang PBB di depan semua orang, dan menerbitkan buku pertamanya berjudul Iam Malala. Sebelumnya, ia sudah menulis artikel di Blog untuk BBC. Hebat sekali!
2. Emma Watson
Emma watson merupakan seorang aktris, sekaligus aktivis asal Inggris. ia terpilih menjadi Duta Wanita PBB, atau Goodwill Ambassador United Nation tahun 2014. Selain itu, ia sudah berpidato di sidang PBB untuk mengkampanyekan HeForShe, World Economic Forum, dan One Young World tahun 2016.
Emma terkenal dalam perannya di serial film Harry Potter sebagai Hermione Granger. Di dunia nyata, Emma sangat suka membaca buku, dan sudah membaca buku karya Malala Yousafzai. Sukses terus, ya Emma!
3. Muniba Mazari
Muniba Muzari merupakan seorang penyandang disabilitas, aktivis perempuan, dan Ibu asal Pakistan. Ia ditunjuk sebagai Duta Wanita PBB Nasional Pakistan. Selain itu, ia berhasil masuk ke dalam daftar Wanita Inspiratif BBC tahun 2015, dan Forbes 30 Under 30 tahun 2016.
Ia divonis tidak bisa berjalan lagi, dan selamanya menggunakan kursi roda. Muniba sudah lama mengadopsi anak bernama Nael Mazari, dan diceraikan oleh suaminya. Muniba merasa sangat bahagia, walaupun hanya bersama anaknya. Kuat sekali!
4. Najwa Shihab
Najwa Shihab dikenal sebagai Reporter Wanita, sekaligus pendiri Narasi TV asal Indonesia. Ia berani sekali mengungkapkan pendapatnya tentang isu perempuan, dan isu sosial yang terjadi di Indonesia.
Najwa terus melindungi korban pelecehan, maupun kekerasan seksual yang terus terjadi di Indonesia melalui program beritanya. Ia menjadi Inspirasi wanita tangguh bagi masyarakat Indonesia. Sekarang ini, Najwa Shihab sedang merayakan hari perempuan Internasional, dengan tagar #kamuberharga.
5. Emma Goldman
Emma Goldman merupakan seorang aktivis perempuan, sekaligus penulis asal Rusia. Ia menjadi ikon perempuan dunia, karena telah menerbitkan majalah Anarkis berjudul "Mother Earth" yang berpengaruh di masa itu, dan menulis buku biografinya berjudul "Living My Life"
Emma dikenal sebagai aktivis perempuan pertama dunia, karena jasanya yang telah memperjuangkan hak kebebasan perempuan.
6. Raden Ajeng Kartini
Raden Ajeng [RA] Kartini merupakan sosok pelopor hak-hak perempuan di Indonesia. Pada masa itu, kesetaraan hak perempuan di Indonesia masih sangat minim, dan dianggap tabu oleh masyarakat Indonesia.
Bangkitlah sosok perempuan Indonesia bernama Raden Ajeng Kartini yang aktif memperjuangkan kesetaraan hak perempuan di masa itu. Selain itu, Kartini juga menulis banyak surat untuk teman - temannya di Belanda, lalu terbitlah buku berjudul "Habis terang, terbitlah gelap" sekumpulan surat - surat Kartini yang dijadikan buku oleh J.H. Abendanon. perempuan cerdas!
Hak perempuan hanyalah ingin hidup dengan tentram tanpa membeda -bedakan status, maupun pandangan, dan kesetaraan hidup bersama laki-laki. Itulah beberapa aktivis di berbagai dunia yang tidak henti melawan ketidak-setaraan gender. Perempuan juga manusia!