Menjaga Cinta agar Tidak Ternoda, Ulasan Kecelup Tinta Pink

Hayuning Ratri Hapsari | Untung Wahyudi
Menjaga Cinta agar Tidak Ternoda, Ulasan Kecelup Tinta Pink
Buku Kecelup Tinta Pink (Dok. pribadi/wahyudiuntung)

Tuhan menganugerahkan cinta kepada setiap hamba-Nya. Cinta yang senantiasa dijaga agar tetap suci sehingga kelak bisa menemukan tempat yang tepat. Tempat yang layak untuk menerima cinta dari sang Maha Pencinta.

Cinta, yang menghinggapi semua makhluk di dunia, kadang diperlakukan dengan tidak layak oleh si empunya. Cinta yang seharusnya dijaga dan dipelihara, justru ternoda oleh si empunya cinta itu sendiri. Bagaimanakah agar cinta tetap terjaga dari segala noda dan nista yang bisa merusak wujud cinta itu sendiri?

Dalam buku Kecelup Tinta Pink, Burhan Sodiq memaparkan banyak hal tentang cinta, terutama di saat menghinggapi hati para remaja. Cinta yang kadang disalahgunakan karena salah pergaulan. Karena pergaulan yang salah, cinta berubah menjadi petaka yang merusak masa depan remaja.

Sebagaimana diketahui, masa remaja adalah masa-masa yang penuh dengan gairah dan gelora. Cinta adalah perasaan wajar yang menghinggapi hati mereka. Karena itulah, cinta yang hadir di saat masa-masa remaja tersebut harus dibina dengan sebaik mungkin. Jangan sampai cinta yang suci itu menjadi jalan untuk menjerumuskan dan menghancurkan cita-cita mereka.

Ada banyak hal yang harus dilakukan oleh para remaja. Mereka harus serius belajar agar masa depan mereka tidak suram. Belajar dengan rajin dan penuh semangat adalah salah satu cara agar remaja tidak terpedaya dengan perasaan-perasaan berbau “merah jambu” yang bisa merusak dan mengganggu konsentrasi mereka dalam menuntut ilmu.

Penulis menjelaskan, masa muda adalah masa yang dipenuhi dengan problematika hidup, termasuk perasaan suka kepada lawan jenis. Seorang remaja yang jatuh cinta, biasanya akan mengalami berbagai pergolakan, jika tidak didampingi, akan menumbuhkan sikap frontal seperti pemberontakan atau perlawanan.

Salah satu contoh konkret adalah saat seorang remaja nekat saat jatuh cinta. Hanya karena dilarang orangtua, misalnya, lalu memutuskan untuk pergi dan tidak kembali. Anggapannya bahwa cinta bisa membuat dia bahagia tanpa restu keluarga (halaman 33).

Kehadiran buku ini cukup menginspirasi remaja untuk senantiasa menjaga masa remaja agar tetap penuh dengan semangat ceria, bukan untuk melakukan hal yang tidak bermanfaat dan membuang waktu secara percuma. Buku ini bisa menjadi pedoman bagi para orang tua untuk selalu menjaga dan mengawasi putra-putrinya di saat memasuki masa-masa pubertas. Masa-masa yang penuh dengan gejolak dan pemberontakan. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak