Ulasan Buku Pachinko: Kisah Wanita di Masa Kolonialisasi Jepang atas Korea

Rizky Melinda Sari
Ulasan Buku Pachinko: Kisah Wanita di Masa Kolonialisasi Jepang atas Korea
Cover Buku Pachinko (Dok. Pribadi/rizkymelinda)

Berbicara tentang kolonialisme Jepang atas negara-negara di Asia, bacaan yang satu ini tidak boleh terlewatkan begitu saja. Pachinko karangan Min Jin Lee ini harus kamu baca!

Identitas Buku 

Judul Buku: Pachinko

Penulis: Min Jin Lee 

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama 

Jumlah Halaman: 576 Halaman

Ulasan Buku: 

"Sejarah mengecewakan kita, tapi biarlah." Halaman 3. 

Pachinko merupakan permainan judi yang mirip mesin pinball atau jackpot khas Jepang. Bedanya dengan pinball adalah pachinko tidak memiliki flipper, dan bolanya banyak.

BACA JUGA: Sinopsis Pachinko, Drama Korea yang Dibintangi Lee Min Ho

Kim Sunja adalah seorang anak perempuan dari pasangan Korea pemilik pemondokan di desa nelayan Neongdo. Ayahnya adalah seorang lelaki cacat dengan bibir sumbing dan kaki tidak normal.

Ibunya tipe wanita pekerja keras. Hingga remaja, Sunja tetap merasakan kehangatan kasih sayang ibu dan ayahnya, sampai ayahnya meninggal dunia.

Terdiri dari 3 bab utama dengan rentang waktu yang berbeda, mulai dari 1910-1933, 1939-1962, serta 1962-1989, buku ini menceritakan tentang perjalanan Sunja dan generasinya menjadi warga Korea di tengah masyarakat Jepang.

Kolonialisasi Jepang atas Korea ternyata tidak kalah tragis dari apa yang dialami Indonesia, banyak diskriminasi dan ketidakadilan.  

Buku ini memberiku pengetahuan bahwa pendudukan Jepang di Korea ternyata cukup beriringan dengan di Indonesia, tidak heran hari kemerdekaan kedua negara ini hanya selisih 2 hari, Korea pada 15 Agustus, sedangkan Indonesia 17 Agustus di tahun yang sama. 

Meskipun telah merdeka, warga Korea yang menetap di Jepang tetap dianggap sebelah mata, bahkan cenderung diperlakukan tidak adil.

BACA JUGA: 4 Fakta Menarik Drama Pachinko yang Dibintangi Lee Min Ho

Mengikuti kisah Sunja dari kecil hingga akhirnya tinggal di Jepang dan memiliki keturunan hingga cicit, sedikit banyak aku jadi tahu bahwa masa perang itu sama sekali tidak mudah.

Kisah sejarah yang kental benar-benar terasa. Rentang waktu 80 tahun dipadatkan menjadi kurang lebih 500 halaman, mengisahkan 4 generasi turun-temurun. Tiap bab mewakili tahun dan tempat tertentu. 

Lantas, kenapa judul buku ini Pachinko? Apa hubungannya kolonialisasi dengan mesin judi yang terkenal di Jepang tersebut? Temukan jawabannya di buku ini.

Kamu bisa membacanya melalui aplikasi baca yang legal seperti Gramedia Digital atau langsung membeli bukunya di toko buku kesayanganmu. Jangan beli buku bajakan, ya!

Buku ini juga sudah dibuat menjadi drama dan dibintangi oleh Lee Min Ho, kamu sudah pernah menontonnya?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak