Mengenal Kalibr Missile System, Rudal Jelajah Andalan Militer Rusia

Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Mengenal Kalibr Missile System, Rudal Jelajah Andalan Militer Rusia
Ilustrasi Rudal Kalibr (military-today.com)

Perang antara Rusia dan Ukraina memang telah berlangsung selama lebih dari setahun. Perang yang pertama kali meletus sejak bulan Februari tahun 2022 ini tentunya memberikan gambaran mengenai pola pertempuran modern dan juga pertempuran di masa depan. Banyak teknologi pertempuran yang dikerahkan dalam perang ini dari masing-masing pihak. Salah satunya adalah teknologi missile atau rudal.

Di pihak Rusia, salah satu rudal andalan yang kerap kali digunakan untuk menggempur posisi militer Ukraina adalah sistem rudal Kalibr. Rudal ini merupakan salah satu rudal modern milik Rusia yang turut dikerahkan dalam perang antara Rusia dan Ukraina. Bahkan, beberapa pengamat perang menganggap rudal ini merupakan salah satu sistem rudal modern tercanggih dan berbahaya di dunia.

Dikembangkan Sejak Berakhirnya Perang Dingin

Berbagai Varian Rudal Kalibr (military-today.com)
Berbagai Varian Rudal Kalibr (military-today.com)

Pasca berakhirnya perang dingin, praktis Rusia menjadi salah satu pihak pewaris yang mendapatkan beragam teknologi dari bekas Uni Soviet yang telah runtuh di tahun 1991. Salah satu teknologi yang diwarisi oleh Rusia adalah teknologi rudal. Melansir dari situs military-today.com, rudal Kalibr yang kini dioperasikan oleh Rusia adalah salah satu sistem rudal yang dikembangkan pasca berakhirnya perang dingin.

Rudal ini dikembangkan oleh konsorsium NPO Novator yang merupakan pabrikan spesialisasi rudal sejak masa Uni Soviet. Rudal ini mulai dikembangkan sejak awal dekade 1990-an dan mulai diproduksi dan digunakan oleh militer Rusia sejak tahun 1994. Rudal Kalibr sendiri sejak awal memang dirancang untuk dapat diluncurkan dari banyak platform. Selain itu, rudal ini juga didesain dapat menyasar banyak target.

Dapat Menghancurkan Target Darat Maupun Target Laut

Peluncuran Rudal Kalibr Dari Kapal Tempur (military-today.com)
Peluncuran Rudal Kalibr Dari Kapal Tempur (military-today.com)

Jika Amerika Serikat dan blok barat memiliki rudal Tomahawk yang dianggap sebagai rudal jelajah paling multifungsi, maka di Rusia Kalibr memegang peran sebagai rudal jelajah dengan banyak kemampuan menghancurkan target baik di darat atau di laut. Rudal yang dalam kode NATO dikenal dengan nama SS-N-27 dan SS-N-30 ini kerap kali digunakan untuk menghancurkan target darat seperti bunker, instalasi militer dan gudang senjata.

Di daerah pesisir atau laut, rudal ini juga dapat pula digunakan untuk menyasar target seperti kapal tempur dan juga kapal selam. Selain itu, rudal ini juga dapat diluncurkan dari banyak platform seperti sistem peluncur darat, dari kapal tempur maupun kapal selam. Rudal ini juga tersedia dengan beberapa varian, varian paling lama dapat mencapai target sejauh 50 km dan untuk varian paling baru, yakni 3M-14 diprediksi dapat mencapai jarak sekitar 1.500-2.500 km.

Melansir dari situs military-today.com, rudal ini mampu mencapai kecepatan sekitar 2.5 mach hingga 3.0 mach. Untuk sistem penargetannya, rudal ini mampu menggunakan sistem penargetan radar maupun sistem pemandu satelit. Daya ledak rudal ini mampu membawa munisi seberat 500 kg. Dibalik kecanggihannya, rudal ini tergolong cukup mahal karena 1 unit rudal ini dihargai sekitar 900.000 USD hingga 6.5 juta USD untuk varian terbarunya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak