Hari ini, 12 November, tepat diperingati sebagai Hari Ayah setiap tahunnya. Khalayak pun berbondong merayakan peringatan tersebut dengan cara masing-masing, termasuk membaca buku "Ayah..." karya Irfan Hamka. Berikut saya sajikan cuplikan blurb dan ulasan dari buku "Ayah..." atau judul lengkapnya bertajuk, "Ayah... Kisah Buya Hamka."
Blurb
Panggilan 'ayah' dari anak-anak, ketika si buruh pulang dari pekerjaannya, adalah obat duka dari dampratan majikan di kantor. Suara 'ayah' dari anak-anak yang berdiri di pintu, itulah yang menyebabkan telinga menjadi tebal, walaupun gaji kecil. Suara 'ayah' dari anak-anak, itulah urat tunggang dan pucuk bulat bagi peripenghidupan manusia. (Buya Hamka)
Identitas Buku
Judu: Ayah... Kisah Buya Hamka
Penulis: Irfan Hamka
Ketebalan: 321 hlm
Penerbit: Republika
Tanggal Terbit: 14 Mei 2013
Ulasan Buku
Buku ‘Ayah’ karya Irfan Hamka adalah sebuah karya yang mengungkap sisi pribadi dari sosok Buya Hamka, salah satu ulama ternama Indonesia, sekaligus figur penting dalam sastra dan pemikiran Islam di Indonesia. Irfan Hamka, sebagai putra Buya Hamka, menampilkan potret pribadi sang ayah, mengeksplorasi sisi manusia di balik sosok publik yang dikenal luas.
Melalui kisah yang penuh kedalaman, Irfan Hamka membuka jendela ke dalam kehidupan sehari-hari Buya Hamka, menyoroti aspek-aspek pribadi, nilai-nilai, dan pemikiran yang membentuk sosok Buya Hamka di mata keluarga dan lingkungan sekitarnya. Buku ini tidak hanya menceritakan kisah inspiratif sosok publik, tapi juga memberikan perspektif lebih dalam tentang bagaimana seorang ayah mempengaruhi keluarga dan masyarakat di sekitarnya.
BACA JUGA: 4 Imuwan Perempuan Dunia yang Jarang Diketahui, Penemuannya Masih Relevan hingga Kini!
Sebagai seorang ulama, Buya Hamka dikenal karena sumbangsihnya dalam literatur Islam, terutama lewat karyanya, ‘Tafsir Al-Azhar.’ Namun, ‘Ayah’ oleh Irfan Hamka membawa kita melewati lapisan kehidupan pribadi yang jarang terungkap dalam karya-karya publik Buya Hamka.
Kisah dalam buku ini memberikan wawasan yang intim, mengenai perjalanan pribadi, nilai-nilai, dan etos kerja yang menjadi landasan perjalanan Buya Hamka, tidak hanya sebagai seorang cendekiawan, tetapi juga sebagai sosok keluarga.
Namun, di samping kesan pribadi yang mendalam, beberapa kritikus mungkin menemukan bahwa buku ini terlalu subjektif dan kurangnya konteks historis yang lebih luas dalam menampilkan sosok Buya Hamka.
Meskipun demikian, ‘Ayah’ karya Irfan Hamka memberikan kontribusi penting dalam membuka jendela ke dalam kehidupan seorang ulama ternama di Indonesia, menunjukkan sisi manusia yang kompleks di balik citra publik. Buku ini adalah sebuah jendela yang mengungkapkan sisi pribadi dan perjalanan spiritual seorang ulama, memperkaya pemahaman akan peran serta pengaruh sosok Buya Hamka dalam konteks keluarga dan masyarakat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS