Mengajari anak agar memiliki prasangka yang baik terhadap sesama merupakan tugas setiap orang tua yang telah memiliki buah hati. Prasangka yang baik akan membantu mendewasakan anak dan menjadikan hubungannya dengan teman-temannya menjadi lebih hangat dan akrab.
Ajari anak agar membuang prasangka yang buruk terhadap orang lain. Prasangka buruk lebih dekat kepada menuduh atau menganggap orang lain berniat jahat atau ingin mencelakakan kita.
Dalam menjalani kehidupan ini, kita memang harus memiliki kehati-hatian dan sikap waspada. Namun bukan berarti kita menjadi pribadi yang gampang menaruh prasangka buruk dan curiga yang berlebihan terhadap orang lain.
BACA JUGA: Review Anime 'Koe no Katachi', Mengambil Kesempatan untuk Jadi Lebih Baik
Perihal pentingnya memiliki prasangka yang baik, kita bisa membaca kisah fabel dalam buku ‘Prasangka Moka’ karya Sekar Sosronegoro (diterbitkan oleh penerbit Buah Hati, 2018). Ilustrasi buku ini dikerjakan oleh Mira Tulaar.
Dikisahkan, Moka adalah seekor anak monyet yang sedang sedih usai mendapat kiriman surat dari neneknya yang sedang sakit. Moka begitu menyayangi nenek dan dia ingin mengunjungi neneknya tersebut.
Sayangnya, Moka harus berangkat sendiri ke rumah nenek. Karena kedua orang tuanya memiliki kesibukan masing-masing. Ayah harus bekerja mencari pisang untuk menafkahi keluarga. Sementara ibu harus menenami adik Moka di rumah.
Akhirnya, Moka memberanikan diri pergi sendiri ke rumah nenek. Terlebih setelah dia tahu bahwa hutan tempat tinggal mereka tersebut selama ini cukup aman. Ayah berpesan pada Moka agar waspada, tapi hindari praduga. Ayah meminta Moka agar bersikap adil terhadap binatang yang ditemuinya di jalan.
Singkat cerita, dengan membawa keranjang berisi buah-buahan, Moka pun berangkat berjalan kaki dengan penuh percaya diri. Perjalanan yang diwarnai dengan belokan tersebut membuat Moka lupa arah menuju rumah nenek.
Seekor tikus yang biasa mengantar surat ke rumah, menawarkan diri mengantar Moka, asalkan Moka punya alamatnya. Moka pun bimbang. Dia teringat, katanya, tikus suka mencuri makanan. Dia khawatir tikus itu nanti akan mencuri pisang buat nenek yang ada dalam keranjangnya. Akhirnya Moka menolak tawaran tikus dan kembali melanjutkan perjalanan.
BACA JUGA: Ulasan Buku Avocat, Kisah si Kucing Alpukat Bersama Teman-Teman
Sayangnya, Moka tetap kebingungan dengan arah jalan menuju rumah nenek. Dia kembali bertemu dengan dua hewan yang ingin membantunya. Tapi karena Moka selalu berprasangka buruk pada mereka, dia menolak pertolongan mereka.
Di akhir cerita, akhirnya Moka berhasil menemukan rumah nenek. Sesampainya di sana, Moka terkejut melihat hewan-hewan yang ditemuinya di jalan ternyata sedang berkumpul di sana. Rupanya, mereka adalah hewan-hewan yang berteman baik dengan nenek.
Buku seri toleransi tentang prasangka ini sangat cocok dijadikan sebagai salah satu buku yang menghibur sekaligus mendidik untuk anak-anak di rumah. Dengan membaca buku ini, anak dapat mengambil pelajaran berharga tentang pentingnya memiliki prasangka yang baik terhadap sesama.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS