Review Series Jepang First Love, Nostalgia Cinta Pertama yang Bikin Mewek

Hernawan | Inggrid Tiana
Review Series Jepang First Love, Nostalgia Cinta Pertama yang Bikin Mewek
Poster series First Love (Netflix)

"First Love" adalah salah satu dari sekian banyak tayangan yang kebetulan saya temukan ketika sedang menelusuri Netflix. Saya biasanya cenderung menonton drama Korea. Namun, ada sesuatu tentang drama Jepang yang berhasil menarik perhatian saya seperti halnya drama Korea.

Dari cuplikannya saja, saya merasa ada banyak chemistry antara para pemeran utama di masa SMA dan masa dewasa mereka. Hal inilah yang langsung menarik minat saya.

Netflix menghadirkan series Jepang "First Love"yang dipenuhi dengan romansa yang menyentuh hati dan akan membuatmu terpesona selama 9 episode. Disutradarai dan ditulis oleh Yuri Kanchiku, series ini dibintangi oleh Hikari Mitsushima, Takeru Satoh, Rikako Yagi, Taisei Kido, Kaho, Minami, Towa Araki, Gaku Hamada, dan Aoi Yamada, serta para pemeran lainnya.

Series yang dirilis tahun 2022 ini membuka ceritanya di tahun sembilan puluhan, dan mengikuti perjalanan seorang gadis bernama Yae di sekolah menengah atas di Hokkaido. Pertemuan antara Yae dan Harumichi, seorang anak nakal di sekolah, menciptakan fondasi yang kuat untuk kisah cinta yang terus berkembang.

Pencapaian drama ini terletak pada kemampuannya untuk bertransisi mulus antara masa lalu dan masa kini. Kita melihat Yae tumbuh menjadi sopir taksi di Tokyo, memiliki seorang putra, dan menjalani kehidupan yang tampaknya terpisah dari masa lalunya.

Namun, flashback yang disajikan dalam drama ini menggambarkan betapa dekatnya hubungan mereka dan bagaimana takdir memisahkan mereka.

Ketika Yae dan Harumichi bertemu kembali di masa sekarang, melalui putra Yae, drama ini membangun kembali hubungan yang pernah terpisah. Sentuhan dramatis dari kode sandi mobil hingga adegan penuh emosi menunjukkan bahwa chemistry di antara mereka tidak pernah hilang.

Adegan kilas balik menyoroti kehidupan mereka di masa lalu, membuka rahasia yang membuat hubungan mereka berakhir tragis. Kecelakaan yang menyebabkan amnesia pada Yae membawa kita melihat bagaimana kehidupan mereka berkembang dalam kebingungan dan patah hati.

Drama ini memainkan nuansa yang menyentuh dengan kecerdikan, menunjukkan kekuatan cinta sejati yang dapat bertahan meskipun dihalangi oleh rintangan dan waktu. Meskipun hanya sembilan episode, "First Love" berhasil menciptakan perjalanan emosional yang mendalam dan membuat perasaan penonton terenyuh.

Saya juga tidak bisa tidak menyebutkan keindahan sinematografi dalam drama ini. Pengambilan gambar yang indah memberikan nuansa yang mendalam dan seperti mimpi pada setiap adegannya.

Meskipun beberapa keputusan karakter mungkin membingungkan, seperti telepon yang membuat segalanya menjadi lebih buruk, drama ini mampu mengambil hati penonton dengan kemilau emosionalnya.

Secara keseluruhan, "First Love" adalah pengalaman menonton yang menyuguhkan keindahan nostalgia dan kehilangan dalam kemasan yang mengharukan. Dan jika kamu ingin mencari tontonan yang penuh emosional, maka drama ini menjadi pilihan yang pas untuk ditonton.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak