‘Drinking Solo’ adalah salah satu drama Korea rilis pada 2016 silam. bercerita tentang kehidupan guru dan murid yang sama-sama berjuang agar dapat kehidupan yang lebih baik, ‘Drinking Solo’ adalah tontonan ringan dan sangat menghibur.
Drama 16 episode ini memiliki vibe yang kocak, positif, dan segar. Sehingga setelah menonton drama ini saya merasa lebih baik.
Awalnya, saya bingung mengapa judulnya adalah ‘Drinking Solo’ jika drama ini mengisahkan tentang dunia pendidikan antara guru dan murid. Namun setelah menontonnya, saya jadi tahu bahwa apa pun profesinya dan apa pun fase yang sedang dilewati pasti memiliki tingkat kesulitannya sendiri.
Sehingga ketika sesuatu yang buruk telah terjadi, para tokoh dalam drama ini memilih melampiaskannya dengan minum sendirian. Mereka memiliki alasan yang berbeda mengapa memilih untuk membenamkan diri sendirian dengan alkohol. Namun, apa pun alasannya, ternyata menghabiskan waktu sendirian tidaklah buruk.
Di sisi lain, saya menyukai para karakter di ‘Drinking Solo’ yang memiliki kepribadian yang unik. Mereka digambarkan sebagai sosok yang tidak benar-benar baik, tapi juga tidak jahat.
Namun sifat naturalnya membuat plot dari drama ini bergerak dan terasa hidup karena mungkin relevan dengan banyak orang.
Selain itu, saya suka karakter mereka yang tidak pantang menyerah dan saling membantu untuk mengatasi masa-masa sulit. seperti Park Ha Na dan Hwang Jin Yi, kedua tutor ini kerap saling membantu tidak hanya dalam pekerjaan, tapi juga dalam masalah asmara.
Lalu para murid Kibum, Doyoung, dan Gong Myung. Bromance di antara mereka menciptakan chemistry yang salah sukai dari drama ini karena kerap bertingkah konyol dan tengil, tapi sekaligus sangat dekat dengan keseharian banyak orang.
Persahabatan seperti ini mungkin menjadi dambaan banyak orang karena ketulusan yang mereka miliki.
Namun, ada beberapa bagian yang menurut saya seperti dipaksakan. Seperti saat Gong Myung dan Hana kecelakaan. Dua kecelakaan ini tampak seperti dibuat-buat dan seperti sinetron.
Selain itu, Gong Myung yang menjadi adik dari Jungsuk. Selain karakternya yang sangat bertolak belakang, secara fisik keduanya juga sangat tidak mirip. Mungkin akan lebih baik kalau dijelaskan dengan alur mundur mengapa mereka bisa tampak begitu berbeda.
Lalu akhir yang menggantung antara hubungan Hana dan Jungsuk. Padahal semua tokoh mendapatkan akhir dari kisah mereka tapi hanya kedua tutor ini yang tampak abu-abu.
Akhir kata, jika sedang mencari tontonan yang ringan dan kocak, ‘Drinking Solo’ adalah pilihan tepat untuk menemani waktu luangmu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.