Di awal melihat bukunya, tentu dapat dimaklumi jika suka dengan bentuk sampul dan judulnya yang menarik. Buku ini memiliki 168 halaman dengan cerita dari 2 sudut pandang tokohnya yang berbeda. Novel bergenre teen spirit ini diterbitkan pertama kali pada tahun 2014 oleh PT. Elex Media Komputindo, ditulis author gabungan bernama Ally Jane dan Kuro Hime. Tambahan, akan terdapat bonus cerita pendek bertajuk A Love to Say milik Cho Park Ha di akhir novel.
Unspeakable Love, dengan arti bahasa Cinta yang Tak Terungkap (atau cinta yang tak bisa terucap?) merupakan kisah yang sepertinya dialami oleh nyaris semua orang. Dan karena difokuskan pada dunia remaja, novel pun mengambil tema pertemanan dan percintaan di kalangan anak SMP, tempat remaja biasanya memulai ‘cinta pertama’ mereka.
Jika kembali melihat sampul bukunya, seperti sudah cukup menunjukkan isi dan jalan cerita novel. Namun dengan sudut pandang yang berbeda juga tambahan cerpen, novel Unspeakable Lovel dibagi menjadi 3 bagian: Bagian pertama kisah cinta dari sisi sudut pandang Kiera, bagian Kedua dari Clara, bagian ketiga sang cerpen dengan sudut pandang orang ketiga.
Membahas Unspeakable Love, Kiera dan Clara merupakan sahabat akrab, sehingga saling mengetahui perasaan masing-masing yang juga terpendam. Terpendam dalam maksud, Kiera dan Clara tidak mampu untuk mengungkapkan cinta mereka ke pasangan masing-masing. Kiera menyukai Rado, Clara menyukai Uzie.
Meski berulang kali saling mendorong untuk jujur berkata, namun tak pernah ada yang berani mengungkap perasaannya. Hingga pada suatu saat ketika perasaan Clara semakin bergejolak, Uzie justru pergi ke tempat yang jauh dan memutuskan harapan Clara. Sementara Kiera, masih belum diketahui tujuan akhirnya karena keraguan Kiera itu sendiri.
Lalu jika dilihat pada cerpen, memiliki kisah yang sedikit mirip dengan cerita cinta Kiera dan Clara. Dengan berbau konteks Korea, cerpen A Love to Say tak jauh beda dengan poin cerita Unspeakable Love, yaitu rasa malu dan tak berani tokoh utama sehingga enggan mengungkapkan perasaannya. Mungkin itulah yang menjadi topik dari novel Unspeakable Love ini.
Meski belum best seller, pembacaan novel bisa dianggap lebih menarik karena adanya perbedaan bentuk cerita dari dua sahabat yang bermasalah sama. Bentuk sudut pandang cerita yang dilakukan dari dua pemikiran yang bersinggungan pula, sehingga cukup mengapresiasi para penulis yang menyatukan kisahnya Kiera dan Clara.
Menyandang genre teen spirit, tentunya cerita dikhususkan bagi para remaja. Namun tak urung juga bila para dewasa membacanya sebagai bacaan ringan dan santai. Dengan percikan quotes dan lirik lagu, kisah cerita menjadi lebih bewarna dan tidak terasa hambar. Selain menambah cerita baru, adalah suatu keuntungan jika ingin nostalgia kembali masa-masa di zaman SMP dulu.