Dalam novel On the Bright Side karya Anna Sortino, kita mengikuti perjalanan Ellie, seorang gadis tuna rungu yang harus meninggalkan sekolah berasrama khususnya yang ditutup dan kembali ke keluarganya yang bisa mendengar.
Ellie harus beradaptasi kembali di sekolah umum, di mana dia menjadi sasaran rumor tidak menyenangkan. Dalam upaya untuk membantunya, penasihat sekolah memasangkan Ellie dengan Jackson, seorang siswa yang diharapkan bisa membantu Ellie beradaptasi.
Jackson, di sisi lain, juga sedang menghadapi masalah pribadinya. Ia telah menghindari teman-teman satu tim sepak bolanya setelah mengalami mati rasa di kakinya yang menyebabkan mereka kalah dalam pertandingan penting.
Dengan tahun terakhirnya di sekolah yang dimulai dengan kesepian, Jackson tertarik ketika diminta membantu Ellie. Awalnya, Jackson berpikir ini akan menjadi tindakan mulia, tetapi tidak menyadari bahwa Ellie akan menjadi orang yang paling ia butuhkan di sisinya saat gejala aneh yang ia alami ternyata merupakan diagnosis yang mengubah hidupnya.
Sortino mengemas cerita ini dengan sangat baik, menyoroti bagaimana komunitas dapat terbentuk di tengah ketidakpastian dan keindahan dari hal-hal yang tidak terduga. Kisah ini penuh dengan romansa yang mengharukan yang bisa membuat hati pembaca hancur dan utuh kembali.
Karakter Ellie sangat kuat dan penuh percaya diri, meskipun merasa terisolasi karena keluarganya yang mendengar tidak pernah ingin belajar Bahasa Isyarat Amerika (ASL). Di sisi lain, orang tua Jackson terlalu terlibat dalam kehidupannya, seringkali dengan cara yang tidak membantu.
Dalam cerita ini, Jackson menemukan bahwa ia menderita Multiple Sclerosis (MS), diagnosis yang juga dialami oleh Anna Sortino, yang membuat kisah Jackson terasa sangat pribadi dan nyata.
Menurut saya, novel ini berhasil menyampaikan pesan tentang penerimaan diri dan dukungan antar sesama. Representasi karakter dengan kondisi yang berbeda seperti tuna rungu dan MS memberikan perspektif baru yang jarang ditemukan dalam novel remaja.
Saya sangat menyukai karakter-karakter dalam buku ini. Ellie dengan kepercayaan dirinya dan Jackson yang mencoba memahami kondisi barunya membuat cerita ini terasa hidup. Namun, ada beberapa bagian yang terasa sedikit lambat, dan beberapa tindakan Ellie terkadang membuat saya merasa bingung, seperti saat dia mencium Jackson hanya untuk membalas dendam pada mantannya. Meskipun begitu, secara keseluruhan, novel ini adalah bacaan yang menyenangkan.
Bagi pembaca yang menikmati romansa remaja yang penuh tantangan dan perjuangan pribadi, novel ini sangat direkomendasikan. Anna Sortino berhasil menyuguhkan cerita yang hangat dan menginspirasi, serta penuh dengan karakter yang mendalam dan relatable.
On the Bright Side adalah novel yang menawarkan lebih dari sekadar romansa remaja; ini adalah kisah tentang keberanian, penerimaan, dan dukungan tanpa syarat. Saya sangat menantikan karya-karya Anna Sortino berikutnya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS